MAUMERE, KOMPAS.com – Rumah Teresia Sulastri (17) berjarak 200 meter dari ruas jalan negara yang menghubungkan Maumere, Kabupaten Sikka-Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tempat tinggal keluarga Teresia sangat sederhana. Berdinding pelupuh dan beratapkan seng.
Di sana, Teresia tinggal bersama orangtua dan enam adiknya. Salah satunya Yosef Kristo Tomus.
Baca juga: Kasus Gigitan Anjing Meningkat di Sikka, Masyarakat Diimbau Mengikat Hewan Peliharaan
Yosef sudah 12 tahun. Sayangnya, akibat penyakit yang dideritanya, ia tidak tumbuh seperti anak-anak seusianya.
Postur tubuhnya pendek. Badannya kurus. Ada benjolan di belakang punggungnya.
“Sudah sejak lahir dia (Yosef) seperti itu. Dia kalau sakit pasti sesak napas,” ucap Teresia saat ditemui di rumahnya di Desa Mahekelan, Kecamatan Waigete, Sikka, Sabtu (17/7/2022).
Baca juga: Penganiaya Pria hingga Tewas di Sikka Ditangkap, Terancam 7 Tahun Penjara
Teresia ingat betul ketika menggendong Yosef menuju Puskesmas Waigete dengan menempuh perjalanan sejauh 3 kilometer (km) pada Selasa (5/7/2022).
Peristiwa itu bermula, ketika ia bersama Yosef dan dua adiknya pergi ke kebun milik mereka di Kampung Kepiketik, Dusun Pigang, Desa Mahekelan.
Lokasi tersebut berjarak sekitar tiga kilometer dari rumahnya.
Di sela-sela aktivitas, penyakit Yosef tiba-tiba kambuh. Teresia panik. Ia berusaha mencari pertolongan. Namun, tak satu pun kendaraan roda dua yang melintas saat itu.
Baca juga: 3.636 Balita di Flores Timur Alami Stunting, Penjabat Bupati: Masih Cukup Baik