LOMBOK, KOMPAS.com - Muhammad Kastur, seorang nelayan di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), rela menerjang ombak berhari-hari demi membantu mencari Lalu Wisnu Aditya Wardana (27), dokter yang hilang saat memancing di laut.
Dokter RSUD Praya tersebut hilang usai sampan yang ditumpanginya dihantam ombak dan terbalik di perairan pantai Lancing, Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 16.00 Wita.
Kegigihan Kastur mencari sang dokter lantaran teringat jasa-jasa dokter Wisnu pada masyarakat setempat.
Baca juga: Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan
Kastur menceritakan, sudah tiga hari ini dia terjun mencari keberadaan dokter Wisnu di laut.
"Sudah 3 hari dari kemarin kita menyusuri tempat kejadian, terus kita muter di tengah area kejadian. Tapi yang namanya laut itu luas, masih belum ada titik terangnya," kata Kastur, dikonfirmasi Kamis (25/4/2024) malam.
Dengan menggunakan perahu sampan, dia bersama keluarganya yaitu kakak dan anaknya turut serta mencari dokter Wisnu.
Kastur mengaku beberapa kali perahunya diterjang badai saat sedang mencari korban di tengah laut.
"Kaya tiga hari kemarin itu ketemu badai di tengah laut," ujar Kastur.
Baca juga: 6 Hari Hilang di Laut, Dokter RSUD Praya Belum Ditemukan
Selain berhadapan dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, arus laut yang tak bersahabat juga menjadi salah satu kendala pencarian korban.
"Kemarin arusnya kencang banget ke timur, nah makanya kita cari ke Gerupuk Pantai Aan ke tengah tengah kita cari soalnya arusnya menuju Timur ke tengah. Makanya kita punya feeling Pak Wisnu terseret ke sana," papar Kastur.
Baca juga: Pihak Keluarga Lanjutkan Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah
Kastur mengaku ikhlas membantu melakukan pencarian karena dulu saat adiknya sakit, dokter Wisnu lah yang menangani adiknya di IGD.
Menurut Kastur, dokter Wisnu adalah orang yang baik dan ramah pada pasien.
"Pernah dulu adik saya yang sakit pas nyampai di IGD, kita datang disambut dengan baik sama beliau. Pokonya nggak ada celanya lah kalau dokter Wisnu dulu. Orangnya ramah, suaranya nggak terlalu keras jadinya kita senang kalau ditanya," tutur Kastur.
Baca juga: Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Ranking 147 Dunia
Kastur mengaku sedih dan iba ketika mendengar kabar dokter Wisnu mengalami kecelakaan laut. Kastur pun ikhlas untuk ikut serta membantu melakukan pencarian.
"Kalau pun tidak dilihat dari sana, tapi kita itu sangking antusiasnya untuk cari Pak Dokter. Kita kasihan sama keluarganya. Kasihan dia keluarganya lama mencari," tutur Kastur.