Ketua RT 01 Dusun Pigang, Susana Sima (49) menyebutkan, Kampung Kepiketik dihuni 75 kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 220 orang. Sebagian besar warga bekerja sebagai petani.
Kampung itu didominasi tanaman perkebunan seperti kemiri, dan asam. Namun, ketiadaan akses jalan memadai dan listrik menjadi kendala utama yang dialami warga bertahun-tahun.
Baca juga: Diduga Dibunuh, Seorang Pria di Sikka Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Belakang Pasar
Para petani, kata dia, kadang merugi lantaran harus membayar jasa angkut yang mahal menuju ke pasar. Padahal jaraknya hanya 3 kilometer.
“Kalau petani pergi timbang mente atau asam itu ongkos ojek Rp 25.000 per karung, bayangkan kalau 10 karung sudah berapa kerugiannya. Padahal dari sini sangat dekat,” ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Kecelakaan Saat Mudik Lebaran, 62 Personel SAR Maumere Siaga di 9 Posko
Sisi lain, kata Susana, tak adanya aliran listrik memperhambat aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri Kepiketik.
“Masyarakat di sini sebetulnya hanya mengharapkan jalan dan listrik. Semoga pemerintah bisa membantu,” pintanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.