Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Kompas.com - 07/05/2024, 04:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

HALMAHERA SELATAN, KOMPAS.com- Oknum HRD perusahaan pertambangan dan pengolahan biji nikel di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara diduga menggunakan data 45 karyawannya untuk pengajuan pinjaman online (pinjol).

Oknum berinisial T itu diduga memakai Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) puluhan karyawan untuk meminjam uang, masing-masing nama sebesar Rp 15 juta sampai Rp 25 juta.

Baca juga: Terjerat Pinjol, Pemuda 26 Tahun Rampok Minimarket pakai Pistol Mainan

Picu aksi

Hal itu memicu aksi sekelompok pemuda yang tergabung dalam Pergerakan Aktivis Demokrasi (Parade).

Mereka berunjuk rasa di Kantor Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnaker) Halmahera Selatan, Maluku Utara di Jalan Karet Putih, Kecamatan Bacan pada Senin (6/5/2024).

Koordinator Aksi Muhammad Saifudin mendesak Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Halmahera Selatan Noce Totonu menyelesaikan persoalan pinjaman online yang merugikan puluhan karyawan tersebut.

Baca juga: AFPI: Kasus Bunuh Diri Satu Keluarga di Penjaringan Bukan Terkait Pinjaman Online

"Berdasarkan data ada 45 karyawan menjadi korban pinjol, mereka saat ini kesulitan mengembalikan pinjaman padahal mereka itu korban dari ulah oknum HRD," kata Saifudin, Senin (6/5/2024), seperti dikutip dari Tribun Ternate.

Para karyawan diduga juga baru tersadar bahwa nama mereka tercatat memiliki utang di pinjol.

Penjelasan pihak perusahaan

Ilustrasi pinjaman online atau pinjol. Cara cek pinjol legal atau ilegal.SHUTTERSTOCK/TIPPAPATT Ilustrasi pinjaman online atau pinjol. Cara cek pinjol legal atau ilegal.

Kepala Kantor Cabang PT. Wanatiara Persada (WP) Halmahera Selatan, Maluku Utara Husni Abusama menegaskan bahwa perushaan telah memecat oknum HRD itu.

Para karyawan yang merasa dirugikan pun dipersilakan mengambil langkah hukum.

"Kami sudah memediasi setelah ada Kasi di Disnaker bersama dengan pihak bank. Jadi nama-nama mereka (karyawan yang tercatat pinjol) akan dipulihkan. Yang bersangkutan juga sudah kita PHK," katanya, Senin (6/5/2024), seperti dikutip dari Tribun Ternate.

Baca juga: Bijak Manfaatkan Pinjaman Online, Pelaku UMKM Ini Sukses Kembangkan Bisnisnya

Disebut masalah personal

Husni justru menduga, ada kesepakatan-kesepakatan yang dibangun antara para karyawan dengan HRD terkait pengajuan pinjaman uang di aplikasi pinjol.

Menurutnya, ada beberapa orang dari puluhan karyawan yang datanya dipakai, turut menerima uang.

"Jadi ini (ada kemungkinan) dilakukan secara sadar, bahkan ada fee ketika dana (pinjaman) itu cair," kata dia.

Baca juga: Bijak Manfaatkan Pinjaman Online, Pelaku UMKM Ini Sukses Kembangkan Bisnisnya

Husni tidak ingin masalah ini dikaitkan dengan perusahaan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Regional
Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com