KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Antisipasi Kebakaran, Camat dan Lurah di Kota Semarang Diminta Data dan Petakan Lahan

Kompas.com - 10/10/2023, 19:37 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menginstruksikan para camat dan lurah untuk melakukan pendataan dan pemetaan lahan kering di wilayah masing-masing guna mengantisipasi kebakaran lahan kosong.

Instruksi tersebut disampaikan menyusul banyaknya kejadian kebakaran di lahan kering di Kota Semarang. Salah satunya, seperti kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang yang sudah terjadi selama empat kali dalam satu bulan terakhir.

"Ini juga pembelajaran, kaitannya dengan rapat koordinasi (rakor) kemarin. Bahwa ini lho temen-temen pemadam kebakaran (damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan masih harus berjuang bergulat di TPA," kata wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Dengan melihat usaha damkar hingga relawan, lanjutnya, camat dan lurah harus bisa bersiap akan potensi kebakaran, contohnya yang disebabkan oleh alang-alang.

Baca juga: Warga Cianjur Tewas Saat Berusaha Padamkan Kebakaran Lahan

Oleh karena itu, Mbak Ita meminta laporan pengumpulan data dari lurah dan camat mengenai wilayah potensi kebakaran yang besar.

“Wilayah berpotensi itu nantinya akan kami kirimi surat agar ikut menjaga dan 'handarbeni'. Apalagi cuaca panas seperti ini, potensi kebakaran banyak. Mohonlah bisa bersih bersih minimal di wilayah masing-masing," jelasnya.

Seperti diketahui, kebakaran di zona pembuangan sampah atau zona aktif TPA Jatibarang kembali terjadi, Jumat (6/10/2023).

Zona aktif yang terbakar diduga seluas 5 hektar (ha), sehingga perlu upaya optimal untuk pemadaman.

Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan meminta bantuan helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan water injection atau penyuntikan air ke bara api yang ada di dalam tumpukan sampah.

Baca juga: Diduga Kalah Saat Pemilihan RT, Perempuan di Bogor Adang Truk Sampah

Mbak Ita mengatakan, pihaknya berencana memindahkan kantornya di TPA Jatibarang untuk mempermudah koordinasi dan pendampingan upaya pemadaman kebakaran di tempat tersebut.

"Hari ini, Selasa (10/10/2023), saya minta pindah kantor sementara di TPA Jatibarang. Saya nunggu di sini, supaya enggak kepikiran," ujarnya.

Mbak Ita ingin segala bentuk rapat internal, diskusi, disposisi, dan urusan kantor dilakukan di area TPA Jatibarang.

"Makanya hari ini pindah berkantor di TPA Jatibarang. Mungkin besok juga di sini saja," imbuhnya.

Baca juga: Kebakaran Bukit Pertapan Klaten Meluas hingga 20 Hektar, Pemadaman Pakai Ranting Pohon

Mbak Ita menyebut, segala aktivitas akan dilakukan dari lokasi tersebut selama upaya pemadaman.

"Melihat situasi, kalau besok masih diperlukan pendampingan saya akan di sini dulu. Rapat-rapat sementara di sini. Temen-temen mau konsultasi di sini," katanya.

 

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com