Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kompas.com - 26/04/2024, 19:43 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Nama kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari Sutaryadi, kembali menjadi sorotan setelah berhasil menahan dua tendangan penalti pemain Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Selain dukungan dan doa dari orangtua, ternyata Ernando Ari memiliki semangat perjuangan yang patut diapresiasi.

Ibunda Ernando, Erna Yuli Lestari, mengatakan, sejak kecil Ernando selalu dididik tegas dan dilatih untuk disiplin terhadap waktu.

Bahkan, Ernando kecil memiliki jadwal harian yang sangat padat. Mulai dari sekolah formal, sekolah sepak bola, hingga mengaji.

"Ayahnya ngasih peraturannya seperti peraturan militer ke Ernando. Kalau misalkan sekolah, pulang jam 12. Setelah itu latihan sekolah di Tugu Muda. Latihan jam 5 pulang, habis itu harus les sekolah. Habis pulang les, jam 7 harus ngaji," ungkap Erna kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Cikal Bakal PSSI, Organisasi Sepak Bola yang Berawal dari Gerakan Menentang Belanda


Baca juga: Luis Milla Vs Shin Tae-yong, Siapa yang Bakal Dipilih PSSI?

Cerita Ernando menjadi kiper

Ibunda Ernando Ari Sutaryadi, Erna Yuli Lestari menyampaikan rasa bangganya kepada keberhasilan Timnas Indonesia U-23, Jumat (26/4/2024).KOMPAS.com/ Sabrina Mutiara Fitri Ibunda Ernando Ari Sutaryadi, Erna Yuli Lestari menyampaikan rasa bangganya kepada keberhasilan Timnas Indonesia U-23, Jumat (26/4/2024).

Rutinitas tersebut, imbuh Erna, Ernando lakukan hingga menginjak Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 7.

Lantaran, pada kelas 8 SMP Ernando sudah bergabung di PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar).

"Dulu ayahnya juga pemain sepak bola, bukan pelatih. Masuk ke klub Tugu Muda itu sejak umur 6 tahun," ucap dia.

Erna menyebutkan, ada kejadian unik saat Ernando bergabung di sekolah sepak bola. Awalnya, Ernando ditempatkan sebagai pemain atau penyerang di klub tersebut.

Baca juga: Saat Ketum PSSI Sambut Kedatangan Timnas Indonesia di Hotel Karantina…

Suatu saat, ada salah satu kiper yang berhalangan hadir. Lantas, pelatihnya menugaskan Ernando untuk mencoba posisi kiper.

"Akhirnya dicoba kok dia bisa menepis terus. Nah, pelatihnya menyarankan Ernando untuk diprivatkan kiper. Akhirnya saya privatkan di Sumurboto," ungkap dia.

Erna mengatakan, berawal dari ketidak sengajaan tersebut, ternyata bisa mengantarkan Ernando menjadi kiper andalan Timnas Indonesia.

Erna pun berharap, ke depannya Timnas Indonesia bisa lebih baik, dan dapat mencapai masa kejayaan hingga Piala Dunia.

"Mudah-mudahan kejayaan Timnas Indonesia bisa langgeng, dan sukses di masa depan. Harapan pasti ada, kalau bisa sampai ke piala dunia," pungkas Erna.

Diketahui, setelah memenangkan babak 8 besar, laga Timnas Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 akan digelar pada Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Mengenal Soeratin Sosrosoegondo, Ketua Umum Pertama PSSI, Insinyur Pencinta Sepak Bola...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com