Teresia akhirnya nekat menggendong sang adik menuju rumah. Jalanan bebatuan dan terjal tak dihiraukannya. Baginya, Yosef bisa selamat.
Setibanya di rumah, ayah Yosef, Yohanes Joni (41) langsung mengantar anaknya ke Puskesmas Waigete.
“Begitu ceritanya waktu itu. Memang jalan ke Kampung Kepiketik itu sangat parah. Warga di sana kadang memilih jalan kaki daripada naik motor,” ujarnya.
Baca juga: Viral, Video Pria Pukul Wanita di Taman Kota Flores Timur, Ini Kata Polisi
Ibunda Teresia, Maria Kortidis (39) menuturkan, Yosef sering mengalami sesak napas. Namun, saat peristiwa itu dirinya tak pernah menyangka penyakit yang diderita putranya kembali kambuh.
“Saat itu saya bersama suami ada di rumah. Kami juga kaget saat mereka datang dengan wajah panik,” ujarnya.
Maria dan keluarga pernah mengantar Yosef ke rumah sakit. Dokter menyarankan agar mereka tinggal di dekat rumah sakit agar mempermudah mengontrol kesehatan Yosef.
Namun, karena keterbatasan ekonomi, mereka tidak bisa memenuhi permintaan dokter dan memilih merawat dengan ala kadarnya di kampung halaman.
“Sekarang dia sudah agak sehat. Anaknya suka nonton televisi tetapi kami belum ada rezeki untuk beli, makanya dia selalu nonton di rumah tetangga,” ujarnya.
Baca juga: Penganiaya Pria hingga Tewas di Sikka Ditahan, Polisi Masih Dalami Motif Pelaku
Suatu ketika kenang Maria, utusan dari sebuah lembaga non profit yang ada di Sikka mendatangi rumahnya.
Mereka berharap agar Yosef bisa tinggal dan bersekolah bersama anak-anak lain di lembaga tersebut. Sang ayah keberatan, dan memilih tetap merawat Yosef, apa pun kondisinya.
“Bapaknya tidak mau kalau 1 di antara 7 anaknya itu hilang salah satunya,” kata Maria sambil tersenyum.
Baca juga: Kasus Gigitan Anjing Meningkat, Pemkab Sikka Butuh 34.000 Dosis Vaksin HPR