Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gigitan Anjing Meningkat, Pemkab Sikka Butuh 34.000 Dosis Vaksin HPR

Kompas.com - 08/07/2022, 18:23 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, NTT, mengusulkan 34.000 dosis vaksin hewan penular rabies (HPR) ke Pemerintah Provinsi NTT.

Usulan ini menyusul lonjakan kasus gigitan anjing sejak Januari 2022. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan menjelaskan, dari 18 spesimen otak anjing yang dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar, dua di antaranya dinyatakan positif rabies.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemkab Sikka Periksa Kesehatan Hewan Kurban di 34 Masjid

"Hasilnya sudah keluar, 16 negatif, hanya dua yang positif," ujar Satriawan saat dihubungi, Jumat (8/7/2022).

Ia mengatakan, kasus gigitan anjing meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya satu kasus.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap Pemprov NTT bisa secepatnya memberikan bantuan vaksin.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, jelasnya, tidak ada vaksinasi untuk hewan peliharaan karena anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19.

"Kekawatiran kita itu apabila terjadi kejadian luar biasa (KLB) seperti tahun 2019. Itu terakhir kali kita lakukan vaksinasi," ujarnya.

Baca juga: Tukang Ojek di Sikka Diduga Cabuli Pelanggan di Bawah Umur

Satriawan menyebut, populasi hewan peliharaan anjing di Sikka sebanyak 60.000 ekor. Untuk itu, jumlah vaksin yang diusulkan sesuai kebutuhan.

"Cakupan vaksinasi itu, idealnya 70 persen dari populasi. Itu alasan mengapa kita usul 34.000 dosis. Kita juga sudah mengimbau agar waspada dan kepada pemilik hewan peliharaan untuk kandangkan hewan peliharaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com