Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kompas.com - 26/04/2024, 17:15 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Nama kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari Sutaryadi, disebut jadi pahlawan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Pasalnya, kiper kelahiran Semarang itu berhasil menahan dua tendangan penalti pemain Korea Selatan.

Berkat aksi gemilangnya, Skuad Garuda berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 11-10 lewat adu penalti setelah bermain imbang 2-2 sepanjang waktu normal dan babak tambahan.

Tentunya, prestasi yang dimiliki Ernando itu tak luput dari dukungan maupun dari orangtua dan keluarga tercinta.

Baca juga: Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Ibunda Ernando, Erna Yuli Lestari, mengaku, sangat bangga dengan aksi yang dibawakan putranya tadi dini hari.

Dirinya menyebut, sebelum maupun sesudah pertandingan, Ernando tak pernah lupa meminta doa kepada sang Ibunda.

"Setiap mau pertandingan itu pasti komunikasi sama saya. Bilang ‘mah, saya mau tanding jam sekian, saya minta doanya ya mah supaya menang'. Oh iya mas, mudah-mudahan diberikan kemenangan, sukses dan kamu harus fokus, optimis," ucap Erna, kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Erna mengatakan, selama jalannya pertandingan, dirinya mengaku deg-degan lantaran persaingan skor yang begitu ketat.

Meski demikian, Erna tetap percaya dengan kemampuan putra tercintanya bisa menepis tendangan dari pemain Korea Selatan.

"Namanya orangtua pasti deg-degan. Tapi, kalau penalti, saya agak lega. Soalnya dia selalu bisa menepis, spesialis nepis. Terus saya berdoa, membatin, mudah-mudahan diberi kemenangan kelancaran putra saya ya Allah," ucap dia.

Baca juga: Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Di samping itu, Erna mengaku, sempat cemas, hingga menangis terharu melihat keberhasilan Timnas Indonesia yang menang dalam babak 8 besar Piala Asia U-23 di Qatar.

"Senam jantung sudah pokoknya tidak bisa duduk itu. Saya nangis karena 2 kali bisa menepis, terharu sekali lihat anak saya," ungkap Erna.

Terlepas dari itu, Erna juga berpesan kepada Ernando untuk selalu berdoa kepada Tuhan YME di setiap langkah yang dilakukan.

"Kalau orangtua berdoa, shalat, tahajud, itu terus. Kalau Ernando masuk gawang saya selalu bilang, ‘nang selalu doa ya’," ungkap Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com