KOMPAS.com - Mantan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Purnawirawan Johni Asadoma, mendaftar sebagai bakal calon Gubernur NTT di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) NTT, Jumat (26/4/2024) sore.
Kedatangan Johni dan rombongan diterima Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan, Sekretaris DPW PAN NTT Marthen Lenggu dan sejumlah pengurus PAN lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan mengaku bangga dengan kehadiran Johni sebagai seorang tokoh besar.
"Ini tokoh hebat, tokoh kebanggaan NTT tentu PAN sangat berbangga hati, berbesar hati karena hari ini datang ke rumah PAN mengajak PAN untuk membangun NTT lima tahun ke depan," kata Yohan, disambut tepuk tangan semua yang hadir.
"Beliau ini seingat saya bukan hanya mengharumkan NTT, tapi juga bangsa dan negara kita."
"Beliau pernah memimpin pasukan perdamaian dan juga sebagai atlet tinju, pernah meraih medali emas SEA Games di Singapura," sambung Ahmad.
Ini membuat PAN mengapresiasi kedatangan Johni mengajak PAN membangun NTT.
"Sehingga kami berbangga hati dengan kehadiran seorang tokoh besar," ujar Ahmad.
ia berharap, Johni yang telah mengharumkan nama NTT dan Indonesia dengan segudang prestasi, pulang ke NTT dan bersama sama membangun NTT.
Dia menyebut, di NTT ada sejumlah persoalan seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, tingkat korupsi yang tinggi. Selain itu, adanya stigma buruk tentang NTT seperti terbelakang, tertinggal, terpinggir.
Baca juga: Mantan Kapolda NTT Johni Asadoma Nyatakan Siap Maju sebagai Calon Gubernur
Pihaknya bersyukur ada putra NTT yang ingin mengabdikan dirinya untuk menyelesaikan persoalan itu.
"Mudah mudahan ini merupakan awal yang baik untuk kita bisa berkolaborasi bermitra dan bersinergi secara sungguh-sungguh," ujar dia.
Kontestasi pemilihan kepala daerah ini, lanjut dia, bukan hanya sekadar memilih pemimpin atau penguasa, tapi harus melayani masyarakat NTT agar ke depan banyak persoalan bisa diselesaikan secara bersama-sama.
Meski begitu, kata Ahmad, tugas dia dan pengurus DPW NTT hanya sebatas administratif.
Pihaknya hanya menerima semua calon yang mendaftar dan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.