Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Timor Leste Masuk Indonesia Lewat Jalan Tikus, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 18/11/2023, 19:02 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

SEJUMLAH warga Timor Leste masih melewati jalan tikus atau pelintasan tidak resmi untuk masuk ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia.

Padahal, Indonesia sudah memiliki Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, jalur resmi yang melayani pelintasan warga dua negara, yakni Indonesia dan Timor Leste.

PLBN Wini berlokasi di Desa Humusu C, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. PLBN itu menghubungkan Desa Wini dengan wilayah eksklave Timor Leste, Distrik Oecusse.

Kepala PLBN Wini, Don Gaspar, mengatakan bahwa sejumlah warga Timor Leste memilih melewati jalan tikus karena tidak memiliki pas lintas batas (PLB).

Menurut Don, Timor Leste tak lagi memberlakukan PLB.

"Imigrasi kita (Indonesia) memberlakukan PLB, sedangkan saudara kita di Timor Leste, khususnya Oecusse, tidak memberlakukan lagi," kata Don saat ditemui di PLBN Wini, Jumat (18/11/2023).

Baca juga: Berkat PLBN Wini, Muda-mudi Bisa Bekerja, Ekonomi Warga Meningkat

Selain itu, penduduk Distrik Oecusse juga tidak memiliki paspor. Sebab, mereka harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mengurus paspor di Ibu Kota Timor Leste, Dili.

"Mereka tidak mempunyai PLB. Maksudnya, ada PLB, tapi tidak berlaku lagi. Sedangkan, mereka mengurus paspor harus ke Dili," ungkap Don.

"Paspor ini kan, Pemerintah Timor Leste cetaknya di Finlandia. Jadi, prosesnya sangat panjang dan lama," imbuh dia.

Terpaksa lewat jalan tikus

Penduduk Distrik Oecusse menyadari bahwa mereka tidak memiliki dokumen resmi untuk masuk ke wilayah Indonesia.

Namun, di sisi lain, mereka mesti masuk ke wilayah Indonesia untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Sebab, tempat tinggal mereka lebih dekat dengan pasar di wilayah Indonesia dibandingkan negaranya sendiri.

Karena itu, penduduk Distrik Oecusse terpaksa melewati jalan tikus demi memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sekadar mengunjungi keluarga yang berada di Indonesia.

"Kebutuhan apa-apa lebih banyak di Indonesia. Namun, mereka kalau lewat PLBN ini harus ada dokumen resmi. Kalau tidak ada paspor, ya minimal PLB. Tapi, karena mereka tidak punya PLB, mereka melewati jalur tikus," tutur Don.

Baca juga: Sore di PLBN Wini dan Keseruan Voli Tanpa Jaring...

Don pun berharap pemerintah Timor Leste memfasilitasi warga Distrik Oecusse untuk mengurus paspor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com