Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Kompas.com - 26/04/2024, 17:38 WIB
Firmansyah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu bersama Museum Bank Indonesia menggelar sejumlah event wisata dan keuangan yang terintegrasi di Benteng Marlborough.

Acara ini digelar dalam rangkaian napak tilas dua abad Traktat London.

Humas BI Perwakilan Bengkulu, Santy W mengemukakan, Traktat London merupakan sejarah Bengkulu yang ditukar dengan Singapura, melibatkan Inggris, dan Belanda.

Traktat menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Bengkulu. Berangkat dari momen bersejarah ini BI menggelar napak tilas dua abad Traktat London dalam sejumlah event ekonomi keuangan digital serta promosi pariwisata Bengkulu.

"Pada 4-5 Mei 2024 BI bersama museum Bank Indonesia akan menggelar pameran koleksi uang dari sebelum kemerdekaan hingga pascakemerdekaan."

Baca juga: Traktat London: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya

"Termasuk pameran Oeang Republik Indonesia Daerah (Orida) sebuah mata uang daerah yang dikeluarkan sebagai bentuk penolakan atas beredarnya mata uang NICA pada masa Revolusi Kemerdekaan," kata Santy W melalui Zoom meeting, Jumat (26/4/2024).

Santy menyebutkan, ada Festival Ekonomi Keuangan Digital Road to FEKDI berisi kegiatan pameran Museum Bank Indonesia, penukaran uang koin, pameran UMKM, edukasi QRIS, historytical Bencoolen Walk, history talk, dan afternoon tea sambil menikmati sunset di Benteng Marlborough.

"Ada banyak kegiatan yang dipadu antara edukasi ekonomi digital serta menikmati pariwisata pantai dan Benteng Marlborouh," ungkap Santy.

Selanjutnya, Historian dan kurator Museum BI, C. Zainal Airlangga menyebut, dalam pameran uang pihaknya akan menampilkan koleksi uang yang berkaitan dengan Bengkulu.

Orida, Uang Republik Indonesia Bengkulu, uang Inggris yang berkuasa, dan pernah beredar di Bengkulu. Uang yang berlambang Bung Karno. Koin bergambar bunga bangkai, dan lainnya.

Selain itu, ikut dipamerkan mata uang bergambar hati, sebuah uang unik keluaran Inggris yang pernah beredar di Bengkulu, Bugis, Sumatera, dan Jawa.

Uang tersebut menggunakan huruf arab dalam bahasa melayu (bugis), serta di Maluku dan Jawa dalam bahasa arab dan jawa. Termasuk Orida Curup.

Oeang Republik Indonesia (ORI) merupakan mata uang pertama dimiliki Indonesia. Sebelum merdeka Indonesia masih menggunakan mata uang kolonial.

Baca juga: Menyusuri 85 Tahun Kota Metro dari Koleksi Uang Kuno...

Zainal mengisahkan, pada 30 Oktober 1946 Indonesia bertekad mempunyai mata uang sendiri, diedarkan dengan perjuangan berat, termasuk percetakan yang berpindah-pindah, dengan bahan-bahan sederhana.

"Penjajah yang masih ingin menjajah juga ingin mengacaukan sistem mata uang ORI."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com