Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Nikmati Listrik dari Sungai, Punya Pembangkit Sendiri Tanpa Bahan Bakar (1)

Kompas.com - 26/08/2020, 19:42 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Kemudian dari gardu induk, listrik didistribusikan ke perkampungan Janjing melalui kabel yang disangga dengan tiang beton.

Awalnya, menurut Abdul, daya listrik yang dihasilkan dari PLTMH Kali Maron, sebesar 12 KWh. 

Kala itu, setiap rumah di Dusun Janjing mendapatkan jatah listrik antara 100 hingga 150 watt. 

Adapun iuran warga untuk tiap rumah yang memanfaatkan listrik, antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000 setiap bulan.

"Setiap rumah mendapatkan maksimal 150 watt. Waktu itu ya cukup untuk penerangan," kata Abdul.

Membentuk Paguyuban

Masyarakat membentuk Paguyuban Kalimaron (PKM) sebagai lembaga pengelola PLTMH pada tahun 2000.

Paguyuban itu dibentuk masyarakat Dusun Janjing dan PPLH Seloliman untuk menjawab tantangan profesionalisme pengelolaan pembangkit listrik mikrohidro. 

Baca juga: Diumumkan Meninggal, Liang Lahad Sudah Digali, Harnanik Ternyata Masih Hidup

Selain itu, pembentukan juga dimaksudkan untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat 'listrik kincir' yang dulu mereka bangun bersama.

Sejak terbentuk paguyuban, daya listrik yang dihasilkan PLTMH Kali Maron ditingkatkan dari 12 kWh menjadi 25 kWh.

Peningkatan daya tersebut membuat warga Dusun Janjing bisa menikmati listrik dengan daya yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Mulai 24 Desember 2000, mereka bisa menikmati listrik dengan pilihan 450 watt, 900 watt maupun 1.300 watt, menyesuaikan tingkat kebutuhan masing-masing.

Selain peningkatan daya, meteran listrik juga dipasang di setiap rumah. Besaran iuran menyesuaikan dengan volume penggunaan listrik setiap bulannya.

"Sebelumnya tidak ada meteran. Baru ada meteran itu tahun 2000. Daya listrik juga meningkat, jadi warga bisa memakai sesuai yang dibutuhkan," ungkap Misto, Kepala Dusun Janjing. 

Dikatakan Misto, biaya untuk penggunaan listrik yang dibebankan kepada warga Janjing juga relatif murah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com