Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

120 Relawan Akan Disuntik Vaksin Covid-19 pada Gelombang 2 Uji Klinis

Kompas.com - 25/08/2020, 08:40 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Penyuntikan uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, gelombang kedua dimulai hari ini, Selasa (25/8/2020).

“Rencananya akan ada 100-120 subyek yang disuntik vaksin dalam gelombang kedua ini,” ujar Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad, Rodman Tarigan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Rodman menjelaskan, relawan yang akan disuntik vaksin setelah mereka dinyatakan negatif Covid-19.

Penyuntikan dilakukan di enam tempat. Yakni Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Ciumbuleuit.

Baca juga: Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Saya Menjadi Saksi Kalau Berhasil

Ketua tim riset uji klinis Unpad Prof Kusnandi Rusmil mengatakan, uji klinis dilakukan maksimal 20 orang per hari di setiap lokasi pengujian.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi aspek kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19.

Secara teknis, selama masa penelitian, relawan atau subyek penelitian akan beberapa kali datang ke lokasi pengujian.

Kedatangan pertama dilakukan 3 hari sebelum penyuntikkan. Pada fase pertama, subyek akan diperiksa untuk menentukan apakah yang bersangkutan masuk sebagai sampel uji klinis atau tidak.

“Di samping kita melakukan pemeriksaan darah, kita lakukan pemeriksaan swab,” tutur dia.

Usai dinyatakan layak, subyek mulai dilakukan penyuntikan.

Selanjutnya, 14 hari pasca-penyuntikan pertama, subyek akan kembali dilakukan penyuntikan kedua. Setelah itu, subyek akan dipantau kondisinya selama 6 bulan ke depan.

Kusnandi menambahkan, sebanyak 1.620 relawan dibutuhkan dalam proses uji klinis vakisin. Namun, tidak semua peserta akan disuntik vaksin.

Sebanyak 540 orang akan disuntik vaksin, sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo. Penentuan pemberian vaksin atau plasebo akan dilakukan secara acak.

“Bagi yang menerima plasebo akan mendapatkan vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan,” ungkap Kusnandi.

Kesehatan peserta dipastikan tetap dipantau petugas penelitian secara tertatur selama jalannya penelitian, atau sekitar 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

Baca juga: Sebelum Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Menemui Ibunda

Kusnandi memastikan, seluruh peserta dilindungi asuransi kesehatan. Adapun pendaftaran peserta uji klinis dibuka hingga 31 Agustus 2020.

Pendaftaran bisa dilakukan dengan menghubungi Unit Riset Klinis Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung di telepon 022 – 2034471 atau whatsapp 08112214235.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com