KOMPAS.com - Bobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM), komplotan perampok di Semarang, Jawa Tengah, membawa kabur uang senilai Rp 947 juta.
Menurut polisi, dalam aksinya komplotan yang beranggotakan enam orang itu juga membawa sebuah truk, mobil, alat las dan bor.
"Barang bukti yang kita amankan selain uang dari ATM, ada sisa yang mereka gunakan termasuk alat yang digunakan pelaku. Ada mobil dan satu truk warna biru putih. Truk itu saat melaksanakan aksi untuk menutupi saat melaksanakan operasi biar tidak ada orang melihat," jelas Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Cerita Petugas Linmas Menangkap Satu Perampok Toko Emas di Bandung
Selain membobol ATM di Gunungpati, komplotan tersebut juga beraksi di sejumlah ATM, antara lain di ATM Kantor Kas Bank Jateng di Godong, Purwodadi, ATM Bank Niaga di minimarket Mranggen, Demak dan ATM Bank BRI depan Samsat Ungaran, Kabupaten Semarang.
Namun, kata Djuhandani, saat di ATM Samsat Ungaran dan Godong, aksi para tersangka gagal.
"Di Samsat Ungaran mereka gagal karena gas yang untuk ngelas habis. Kemudian di Godong mereka merasa ada yang melihat aksi mereka," katanya.
Baca juga: Imbas Perampokan Toko Emas di Medan, Kapolda Sumut Wajibkan Semua Tempat Usaha Pasang CCTV
Sementara itu, di ATM Bank Jateng Gunungpati, mereka mengambil uang Rp 850 juta.
Lalu di ATM Bank CIMB Niaga Mranggen, Demak, komplotan ini berhasuk mencuri Rp 97.150.000.
Total uang curian komplotan itu adalah Rp. 947.150.000.
Baca juga: Manusia Silver Semakin Marak di Semarang, 300 Orang Terjaring Razia Selama Pandemi