JAMBI, KOMPAS.com - Kerinci punya pesona wisata yang tak habis dibahas. Salah satunya Danau Kerinci.
Kejernihan air danau dengan latar belakang pegunungan berkalung kabut dan rindangnya pepohonan menjadi daya tarik utama Danau Kerinci menjadi destinasi wisata.
Setiap tahun, khususnya sebelum pandemi, tempat ini dijadikan lokasi Festival Danau Kerinci yang menampilkan acara seni tradisi, seperti silat, tarian, dan budaya Kerinci.
Ketua Himpunan Pramuwisata Kerinci Meki mengatakan, ada banyak spot destinasi di sekitar Danau Kerinci.
Seperti, Destinasi Ujung Pasir untuk berfoto dan naik perahu, Pantai Pasir Panjang di Tanjung Tanah untuk anak-anak bermain pasir di tepian pantai.
Ada juga Pesanggrahan Danau Kerinci, Arafah Resort untuk menginap dengan pemandangan lanskap Danau Kerinci, serta rumah makan di sekitar danau dengan menu ikan danau segar.
Menurut catatan Pemerintah Provinsi Jambi, danau vulkanik ini mempunyai luas 4.200 hektare dengan kedalaman 110 meter, dan berada di ketinggian 783 Meter di atas permukaan laut.
Danau ini memiliki diameter 70 km. Diameter itu menjadikan Danau Kerinci terluas kedua setelah Danau Toba.
Danau Kerinci terletak di kaki Gunung Raya atau tepatnya di selatan Kota Sungai Penuh yang kini menjadi kota madya.
Lokasinya secara administrasi berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Keliling Danau dan Kecamatan Danau Kerinci.
Danau Kerinci dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk menangkap ikan, sumber air untuk pertanian, hingga memenuhi kebutuhan air minum.
Pengunjung bisa memancing di danau ini dan bisa juga berenang dan berkemah bersama keluarga.
Beberapa tahun belakangan, masyarakat membangun tambak beramai-ramai di danau karena kabar burung yang beredar.
“Katanya ada perusahaan yang mau bayar keramba untuk dilepas agar air lebih lancar ke arah PLTU. Tapi sampai sekarang tidak ada dan keramba itu jadi terbengkalai dibiarkan saja sama warga,” kata Shendra, salah satu warga Kerinci yang Kompas.com temui.
Hal ini juga yang menjadi salah satu alasan Danau Kerinci masuk dalam 15 danau yang jadi Program Penyelamatan Prioritas Nasional.