Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perampok Curi Rp 947 Juta di Mesin ATM, Nekat Bawa Truk dan Sempat Kehabisan Gas Las

Kompas.com - 01/10/2021, 19:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM), komplotan perampok di Semarang, Jawa Tengah, membawa kabur uang senilai Rp 947 juta.

Menurut polisi, dalam aksinya komplotan yang beranggotakan enam orang itu juga membawa sebuah truk, mobil, alat las dan bor.

"Barang bukti yang kita amankan selain uang dari ATM, ada sisa yang mereka gunakan termasuk alat yang digunakan pelaku. Ada mobil dan satu truk warna biru putih. Truk itu saat melaksanakan aksi untuk menutupi saat melaksanakan operasi biar tidak ada orang melihat," jelas Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Cerita Petugas Linmas Menangkap Satu Perampok Toko Emas di Bandung

Kehabisan gas las

Selain membobol ATM di Gunungpati, komplotan tersebut juga beraksi di sejumlah ATM, antara lain di ATM Kantor Kas Bank Jateng di Godong, Purwodadi, ATM Bank Niaga di minimarket Mranggen, Demak dan ATM Bank BRI depan Samsat Ungaran, Kabupaten Semarang.

Namun, kata Djuhandani, saat di ATM Samsat Ungaran dan Godong, aksi para tersangka gagal.

"Di Samsat Ungaran mereka gagal karena gas yang untuk ngelas habis. Kemudian di Godong mereka merasa ada yang melihat aksi mereka," katanya.

Baca juga: Imbas Perampokan Toko Emas di Medan, Kapolda Sumut Wajibkan Semua Tempat Usaha Pasang CCTV

Sementara itu, di ATM Bank Jateng Gunungpati, mereka mengambil uang Rp 850 juta.

Lalu di ATM Bank CIMB Niaga Mranggen, Demak, komplotan ini berhasuk mencuri Rp 97.150.000.

Total uang curian komplotan itu adalah Rp. 947.150.000.

Baca juga: Manusia Silver Semakin Marak di Semarang, 300 Orang Terjaring Razia Selama Pandemi

 

Untuk foya-foya

Menurut polisi, uang ratusan juta hasil merampok itu dibagi rata dan ada sebagian uang digunakan para pelaku untuk foya-foya.

Keenam tersangka tersebut berhasil ditangkap pada 26 September 2021 di daerah Banten dan Demak.

"Empat orang berada di Banten dan dua orang di Mranggen, Demak. Enam pelaku sudah kita tangkap lengkap. Dari enam pelaku tidak semua ikut di empat TKP. Hanya di TKP Mranggen yang ikut semua," jelasnya.

Baca juga: Bobol 2 ATM di Jateng, Komplotan Perampok Ini Bawa Kabur Rp 947 Juta

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Djuhandani menjelaskan, identitas keenam tersangka itu adalah Maskur warga Banten, Jawa Barat (Jabar). Maskur mendapat bagian Rp 13 juta dan berperan sebagai penyedia alat las, membobol tembok, dan mengawasi situasi.

Lalu Asep Maulana, warga Jabar, mendapat bagian Rp 25 juta dan berperan membobol tembok dan merusak mesin ATM dengan las dan bor.

Baca juga: Perampokan dan Pembunuhan Pemilik Toko Emas di Bandung Diduga Tanpa Rencana

Kemudian, Munadjat, warga Grobogan, Jawa Tengah, mendapat bagian Rp 23 juta dan berperan menentukan lokasi, driver dan mengawasi situasi.

Selanjutnya, Muhamad Asri warga Banten mendapat bagian Rp 13 juta dan berperan mengawasi situasi.

Suyadi, warga Grobogan, mendapat bagian Rp 13 juta. Perannya mengawasi situasi bersama Maskur.

Baca juga: Perampokan Toko Emas di Bandung Libatkan 3 Orang, Ini Peran Setiap Pelaku Saat Beraksi

 

Terakhir Abdul Rozak warga Grobogan mendapat bagian Rp 13 juta. Dia berperan mengawasi situasi.

"Mereka sebelumnya tidak saling kenal. Di Salatiga kemudian bertemu dan merencanakan tindak kejahatan. Mereka latihan dulu mengelas besi ini," katanya.

Atas perbuatannya tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com