Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Kompas.com - 28/11/2023, 14:35 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim di Jalan Manyar Kertoajo, Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Khofifah mengapresiasi Bapenda Jatim atas kontribusinya di berbagai sektor pembangunan di Jatim, terutama dalam meningkatkan pendapatan daerah.

"Faktor utama dalam menyukseskan program pembangunan di Jatim adalah pendapatan daerah yang meningkat, salah satunya di bidang pendidikan," kata Khofifah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (28/11/2023).

Khofifah mengatakan, Bapenda Jatim telah berkontribusi dalam program Pendidikan Gratis dan Berkualitas (Tis-Tas) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim.

Baca juga: Pemprov Jatim Raup Rp 827 Miliar selama Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan

"Bapenda berperan penting dalam mendukung program pendidikan untuk sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), hingga sekolah luar biasa (SLB) di Jatim. Terima kasih kepada seluruh jajaran Bapenda atas kerja keras dan dedikasinya," tutur Khofifah.

Khofifah menilai, peningkatan pembangunan di bidang pendidikan dapat dilihat dari banyaknya prestasi yang diraih selama empat tahun terakhir. Jatim berhasil meraih peringkat pertama dengan prestasi siswa terbanyak di perguruan tinggi negeri (PTN), baik melalui jalur tes, tanpa tes, reguler, hingga Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) se-nasional.

"Dari empat jalur tersebut, siswa di Jatim sudah menunjukkan prestasi yang luar biasa. Pencapaian ini karena adanya dukungan dari Bapenda dalam segi keuangan," ujar Khofifah.

Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan wujud nyata Jatim dalam mempersiapkan generasi emas di kalangan pelajar SMA dan SMK untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Genjot Desa Ekspor, Pemprov Jatim dan Bank Jatim Gandeng LPEI

"Tidak perlu dilihat dari segi nominal, melainkan dari upaya Bapenda dalam menguatkan keuangan di Jatim. Setidaknya ada legacy yang ditinggalkan untuk menciptakan generasi muda ke depannya. Mari terus bekerja keras dan berikan dedikasi terbaik untuk kesejahteraan bersama," tandasnya.

Oleh karena itu, Khofifah mengimbau Bapenda Jatim untuk mempersiapkan perencanaan yang detail dan akurat.

Untuk diketahui, berdasarkan Keputusan Kementerian Keuangan yang akan berlaku pada Januari 2025, komposisi pendapatan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama (BBN) kendaraan bermotor (BBNKB) mengalami perubahan, dari 70-30 menjadi 34-66 untuk provinsi/kota/kabupaten.

Dengan demikian, pemasukan Pemprov Jatim akan berkurang hingga Rp 4 triliun. Sebelumnya, Pemprov Jatim telah menyiapkan anggaran hingga Rp 4,9 triliun untuk program Tis-Tas.

Baca juga: Kejar Potensi Pajak Kendaraan Rp 588 Miliar, Pemprov Jatim Gelar Pemutihan 3 Bulan

"Keberpihakan layanan pendidikan sejak 2019 sudah memberikan hasil yang signifikan. Pada 2019-2023, intervensi menghasilkan bahwa siswa SMA dan SMK di Jatim paling banyak diterima di PTN Indonesia," terang Khofifah.

Kepala Bapenda Jatim Bobby Soemiarsono menjelaskan, kebijakan intensif pajak daerah di bulan Agustus-Oktober 2023 yang ditentukan oleh gubernur telah dimanfaatkan untuk satu juta wajib pajak dengan potensi PKB senilai Rp 938 miliar.

Adapun, jumlah intensif pajak yang diterima masyarakat sebesar Rp 111 miliar dengan penerimaan pajak daerah mencapai Rp 827 miliar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com