Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Jember Ajukan 5 Raperda, DPRD: Tak Ada Artinya Jika Tak Mampu Merealisasikan

Kompas.com - 01/10/2021, 18:29 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM – Bupati Jember Hendy Siswanto mengajukan lima rancangan peraturan daerah (raperda) kepada DPRD Jember.

Lima raperda tersebut yakni tentang pengolahan sampah, kabupaten layak anak, perusahaan umum daerah perkebunan Kahyangan Jember, perubahan atas Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah, serta tentang perusahaan umum daerah air minum tirta Pandalungan Jember.

Juru bicara Fraksi Gerindra  DPRD Jember Alfian Andri Wijaya mengatakan, lima raperda itu sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Jember.

Baca juga: Pendukung Bupati Jember Gelar Demo, Kecewa Janji Kampanye Tak Dipenuhi

 

Untuk itu, perlu pembahasan yang cukup agar bisa segera diundangkan dan diberlakukan.

Namun, pihaknya mengingatkan bupati dan wakil bupati agar tidak hanya bersemangat mengajukan dan membuat peraturan, tapi juga menerapkannya untuk kelangsungan pembangunan Jember.

“Akan tidak ada artinya jika punya banyak Perda tapi tidak mampu merealisasikan untuk kemudahan layanan dan keberpihakan bagi seluruh rakyat,” kata Alfian saat menyampaikan pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna DPRD Jember, Jumat (1/10/2021).

Salah satu raperda yang menjadi sorotan yakni soal pembentukan dan susunan perangkat daerah karena bupati bisa segera mendefinitifkan sejumlah pejabat yang selama ini masih dijabat pelaksana tugas atau Plt. 

“Dengan begitu pelaksanaan serapan anggaran maupun pelayanan publik bisa dipercepat untuk mengejar dari ketertinggalan akibat era pemerintahan sebelumnya,” tambah dia.

Begitu pula dengan raperda tentang pengelolaan sampah. Pihaknya setuju agar segera diatur karena jumlah sampah di seluruh kecamatan terus meningkat. 

Baca juga: Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember Diganti, Ada Apa?

Sementara itu, juru bicara fraksi PKS Mangku Budi Heri Wibowo juga menyatakan dukungan terhadap lima raperda yang diusulkan bupati.

“Kami sangat mendukung pengusulan raperda pengelolaan sampah,” kata dia.

Budi menilai, Jember hanya mampu mengatasi 40 persen persoalan sampah yang dihasilkan, yakni sebanyak 300 ton dari 800 ton sampah setiap harinya.

Untuk itu, PKS mendorong Pemkab Jember meningkatkan personel, kendaraan, dan jumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tiga kali lipat dari jumlah yang ada untuk mengatasi persoalan sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com