Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Beri Rapor Merah Penanganan Covid-19 di Sumut, Begini Reaksi Gubernur Edy Rahmayadi

Kompas.com - 10/08/2021, 16:32 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu menyoroti tingginya lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali selama penerapan PPKM level 4.

Jokowi kemudian memberi rapor merah kepada lima provinsi dengan lonjakan kasus harian sangat tinggi.

Lima provinsi itu yakni Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat dan Riau.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Kita Taati, Khususnya Medan

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bereaksi dengan pernyataan Jokowi itu. Dia mengakui, dalam beberapa pekan terakhir terjadi lonjakan signifikan kasus Covid-19 Sumut.

Tetapi, kata dia, dalam dua hari terakhir kasus harian di Sumut justru turun.

"Sudah turun hari ini. Mudah-mudahan terus turun," kata Edy di Asrama Haji Medan, Selasa (10/8/2021).

Dia mengakui, akibat lonjakan kasus harian beberapa waktu lalu, Sumut masuk dalam lima besar daerah dengan jumlah penambahan kasus terbanyak di Indonesia.

"Saat ini kita ranking lima di luar Jawa dan Bali," kata Edy.

Baca juga: Gubernur Edy: Kalau Banyak Kena Covid-19, Orang Sumut Tak Makan Nanti

Penyebab kasus harian Covid-19 di Sumut tinggi: warga abai prokes

Edy mengungkapkan, penambahan kasus yang tinggi itu karena masih banyak warga Sumut yang tak disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Mantan Pangkostrad ini berharap ke depan masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Agar angka penyebaran Corona di Sumut bisa ditekan.

"Untuk itu penduduk kita, yang populasi kita yang 15 juta ini harus kita jaga. Untuk itu wartawan, pers ikut serta menyosialisasikan ini. Tolong berikan edukasi taati protokol kesehatan, menggunakan masker, mengatur jarak dan mencuci tangan,"katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com