Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sragen Bakal Gunakan Ivermectin sebagai Salah Satu Obat Terapi Pasien Covid-19

Kompas.com - 10/08/2021, 16:14 WIB

SRAGEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jawa Tengah, akan menggunakan Ivermectin sebagai salah satu obat terapi pasien Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Sragen Hargiyanto mengatakan, Pemkab Sragen sudah menganggarkan pembelian Ivermectin sebagai alternatif pengobatan pasien Covid-19.

Berapa jumlah anggaran itu, Hargiyanto enggan menyebutkan. Pihaknya mengaku masih menunggu uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita masih menunggu uji klinis (BPOM). Kalau nanti boleh dipakai kita belikan," kata Hargiyanto dihubungi Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Kisah Satya Sopir Antar Jemput Pasien Covid-19 di Yogya, Pakai Mobil Pribadi, Rela Tak Dibayar

Hargiyanto mengatakan, pemberian Ivermectin sebagai salah satu terapi pasien Covid-19 harus disertai dengan resep dokter.

"Iya harus dengan resep dokter," terangnya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, keinginannya untuk membeli Ivermectin dilakukan setelah BPOM mengeluarkan pernyataan obat ini bisa digunakan sebagai salah satu obat alternatif pasien Covid-19 dengan resep dokter.

Ivermectin akan diberikan kepada pasien Covid-19 gejala ringan dan sedang yang menjalani isolasi mandiri maupun terpusat.

"BPOM sudah mengatakan (Ivermectin) salah satu obat untuk alternatif pengobatan pasien Covid-19 harus dengan resep dokter," kata Yuni, sapaan akrabnya.

Baca juga: Kota Pontianak Keluar dari PPKM Level 4, Satgas Covid-19 Diminta Tak Lengah

Meskipun demikian, pihanya masih menunggu hasil uji klinis dari BPOM terkait dengan penggunaan Ivermectin bagi pasien Covid-19.

"Kita masih menunggu regulasi penggunaan obat ini. Ivermectin yang diizinkan kan dari Indofarma. Ya nanti beli dari Indofarma," ungkap dia.

Pembelian Ivermectin akan menggunakan anggaran penanganan Covid-19 bersama dengan paket vitamin dan obat lainnya.

"Kita punya anggaran 8 persen dari dana alokasi umum (DAU) untuk penanganan Covid-19 untuk beli obat. Obat ini kan bukan hanya untuk membeli Ivermectin, ada vitamin C, vitamin D, Oseltamivir, Farivavir, antibiotik, dan Paracetamol," terang Yuni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengapa Bengkulu Dijuluki Bumi Rafflesia?

Mengapa Bengkulu Dijuluki Bumi Rafflesia?

Regional
BERITA FOTO: Antusias Warga Palembang Saksikan Alutsista TNI AU

BERITA FOTO: Antusias Warga Palembang Saksikan Alutsista TNI AU

Regional
Mengapa Balikpapan Dijuluki Kota Minyak?

Mengapa Balikpapan Dijuluki Kota Minyak?

Regional
12 Siswa Madrasah di Wonogiri Diduga Dicabuli Kepsek dan Guru

12 Siswa Madrasah di Wonogiri Diduga Dicabuli Kepsek dan Guru

Regional
Perjuangan Aminah Sabuku, Petugas Kebersihan di Papua Kuliahkan 6 Anak dan Raih Penghargaan dari Iriana Jokowi

Perjuangan Aminah Sabuku, Petugas Kebersihan di Papua Kuliahkan 6 Anak dan Raih Penghargaan dari Iriana Jokowi

Regional
Polisi Tangguhkan Penahanan 2 Mahasiswa Unand Tersangka Pelecehan Seksual karena Pelaku Depresi

Polisi Tangguhkan Penahanan 2 Mahasiswa Unand Tersangka Pelecehan Seksual karena Pelaku Depresi

Regional
BERITA FOTO: Semarak Harlah Ke-77 Muslimat NU di Temanggung dan Sidoarjo

BERITA FOTO: Semarak Harlah Ke-77 Muslimat NU di Temanggung dan Sidoarjo

Regional
Mengapa Merauke Dijuluki Kota Rusa?

Mengapa Merauke Dijuluki Kota Rusa?

Regional
Pria di Singkawang Bunuh Pacarnya karena Sering Diselingkuhi

Pria di Singkawang Bunuh Pacarnya karena Sering Diselingkuhi

Regional
3 Oknum Anggota TNI AL di Sikka Diduga Aniaya Warga, Kemaluan Korban Dioles Balsem

3 Oknum Anggota TNI AL di Sikka Diduga Aniaya Warga, Kemaluan Korban Dioles Balsem

Regional
Tak Masuk Kerja, 36 PNS di Lhokseumawe Tetap Terima Gaji dan Tunjangan Sebesar Rp 715 Juta

Tak Masuk Kerja, 36 PNS di Lhokseumawe Tetap Terima Gaji dan Tunjangan Sebesar Rp 715 Juta

Regional
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 28 Mei 2023

Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 28 Mei 2023

Regional
Guru SMK di Batam Cabuli Siswanya Berkali-kali, Terungkap Saat Orangtua Lihat Korban Berjalan

Guru SMK di Batam Cabuli Siswanya Berkali-kali, Terungkap Saat Orangtua Lihat Korban Berjalan

Regional
2 ART di Lampung Dianiaya Majikannya, Ada Korban yang Berusia 15 Tahun, Pelaku Berstatus ASN

2 ART di Lampung Dianiaya Majikannya, Ada Korban yang Berusia 15 Tahun, Pelaku Berstatus ASN

Regional
Puan Titip Anaknya Menjadi Caleg di Jawa Tengah, Gibran: Siap

Puan Titip Anaknya Menjadi Caleg di Jawa Tengah, Gibran: Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com