Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satya Sopir Antar Jemput Pasien Covid-19 di Yogya, Pakai Mobil Pribadi, Rela Tak Dibayar

Kompas.com - 10/08/2021, 16:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Upaya baik yang dilakukan warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama pandemi Covid-19 ini seakan-akan tak putus-putus.

Mereka membantu dengan berbagai cara dari yang menyediakan bahan makanan, hingga menyediakan jasa antar jemput pasien Covid-19.

Seperti yang dilakukan oleh Satya Swandaru (36) laki-laki asal Sewon Kabupaten Bantul ini memilih membantu pasien Covid-19 dengan cara memberikan jasa layanan antar jemput pasien.

Baca juga: Kisah Pilu Pasien Isoman, Meninggal Setelah Mencoba Bertahan Saat Tak Kebagian Oksigen

Ide itu didasarkan dari rasa keprihatinan yang muncul ketika seorang temannya terpapar Covid-19 dan takut jika harus masuk ke dalam ambulans.

Ditambah banyak pasien Covid-19 merasa takut jika rumahnya didatangi ambulans dengan personel berpakaian hazmat lengkap.

Pada saat itu kawan Satya mencoba mencari taksi online untuk mengantar dari rumah menuju rumah sakit namun, usaha kawannya berbuah nihil karena taksi online yang dicari selalu menolak mengantar pasien Covid-19.

Karena pengalaman kawannya itu dirinya memberanikan diri untuk membantu sebagai sopir pengantar pasien Covid-19 dengan menggunakan mobil pribadi.

Mobil pribadi ia gunakan dengan bertujuan agar tidak terlalu mencolok bagi pasien yang diantar ke rumah sakit.

Satya memulai menawarkan jasanya melalui grup-grup pesan singkat yang ia ikuti seperti grup alumni SD, SMP, hingga grup alumni SMA.

“Saya enggak tahu juga kenapa informasinya bisa tersebar ke mana-mana,” kata dia saat dihubungi, Senin (10/8/2021).

Dalam melakukan penjemputan pasien Covid-19 dirinya tergolong sangat berani mengingat alat pelindung diri (APD) yang ia gunakan tergolong sangat minim, yaitu berupa masker dengan lapis 4, kacamata anti debu (safety), dan sekat plastik penghalang antara kabin belakang dan depan.

Karena minimnya APD yang digunakan maka ia menerapkan aturan ketat selama pasien menggunakan jasanya.

Pasien dilarang berbicara atau membuka masker selama perjalanan dari rumah menuju rumah sakit.

Semua urusan antara ia dan pengguna jasanya diselesaikan sebelum pasien naik ke mobilnya dengan menggunakan aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Setelah kedua belah pihak mengerti keadaan dan sepakat barulah pasien diantarkan ke lokasi tujuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com