Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2018: Peristiwa di Semarang, dari Kunjungan David Beckham, Pilkada Jateng hingga Air Mancur Menari

Kompas.com - 29/12/2018, 05:55 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Selama tahun 2018, banyak peristiwa di Semarang, Jawa Tengah, yang menarik perhatian publik.

Peristiwa 2018 mulai dari normalisasi sungai Kanal Banjir Timur untuk mengatasi banjir dan rob, pemilihan gubernur Jawa Tengah, sejumlah event olahraga, hingga kasus kriminal dan korupsi.

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada bulan Juni 2018 misalnya, sebagian dilakukan di Semarang.

Pada Bulan Juni 2018, warga Semarang juga berbangga karena terminal bandara internasional Ahmad Yani Semarang yang dinant-nanti diresmikan. Bandara baru besar nan megah dengan kapasitas penumpang hingga 8 juta perbulan.

Selain itu, sejumlah persidangan kasus korupsi, terutama yang dilakukan oleh para bupati dan wali kota di Jawa Tengah juga disidangkan di Semarang menarik perhatian pembaca. Pada 2018, ada 3 kepala daerah yang disidangkan dalam kasus korupsi.

Selain itu, perhelatan akbar seperti kejuaraan motocross internasional menjadi perhatian tersendiri di pertengahan 2018, hingga nantinya berakhir dengan gelaran Semarang 10K dan air mancur menari di Kanal Banjir Barat (KBB) Semarang di pergantian tahun 2019.

Berikut peristiwa menonjol selama 2018 di Semarang yang dirangkum di berita Kompas.com.

JANUARI – Normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur

Brigde Fountain dengan atraksi air mancur warna-warni diuji coba pertama kali di Jembatan Sungai Kanal Banjir Barat (KBB) Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/12/2018) malamDok. Humas Pemkot Semarang Brigde Fountain dengan atraksi air mancur warna-warni diuji coba pertama kali di Jembatan Sungai Kanal Banjir Barat (KBB) Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/12/2018) malam

Banjir di Semarang kerap terjadi di wilayah Semarang bagian Timur. Salah satunya karena aliran sungai Kanal Banjir Timur yang menyempit, sehingga diperlukan normalisasi. Normalisasi diresmikan pada 5 Januari 2018 dan direncanakan selesai pada 2020 mendatang.

Meski sebagian wilayah di sepanjang aliran sungai itu kerap tergenang, namun dengan selesainya proyek itu diyakini mampu mengatasi persoalan banjir dan air pasang di Kota Semarang. Proyek ini juga merelokasi sedikitnya 4.000 pedagang kaki lima di sepanjang aliran sungai tersebut.

Baca juga: Normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur Semarang Rampung 2020

Selain itu, pada bulan itu kepolisian juga berhasil menangkap 2 orang pelaku pembunuhan driver online bernama Deny Setiawan (25) di Semarang. Deny ditemukan tewas pada Sabtu (20/1/2018) malam di wilayah Sambiroto, Kecamatan Tembalang.

Kedua pelaku ditangkap di kediamannya masing-masing pada Senin (22/1/2018) malam. Dua pelaku masih remaja, IB (15), warga Lemahgempal, Kecamatan Semarang, dan TA (15) warga Kembangarum, Semarang Barat. Keduanya juga tercatat sekolah di salah satu SMK di Kota Semarang.

Baca juga: Polisi Ringkus 2 Siswa Pembunuh Sopir Taksi Online di Semarang

 

FEBRUARI – Banjir rob di Pantura

Banjir rob di Jalan Pantura Kaligawe, Semarang, Senin (15/1/2018).KOMPAS.com/Nazar Nurdin Banjir rob di Jalan Pantura Kaligawe, Semarang, Senin (15/1/2018).

Banjir rob melanda Kota Semarang. Selain menggenangi jalan raya, banjir juga menyebar ke pemukiman penduduk, hingga ke kawasan-kawasan industri. Lalu lintas di Jalur Pantai Utara Semarang macet total. Banjir rob di kawasan itu bahkan berlangsung lebih dari sepakan. Salah satu faktor terjadinya rob yaitu adanya fenomena supermoon dan gerhana bulan di mana permukaan laut meninggi.

Baca juga: Banjir Rob Genangi Pantura Semarang

MARET – Kunjungan David Beckam

Duta Kehormatan UNICEF David Beckham tertawa bersama Sripun (15) dan temannya, Ego, di rumah nenek Ego di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 27 Maret 2018. Sripun diunjuk oleh lingkungannya untuk menjadi agen perubahan dan berpartisipasi dalam program anti-bullying yang diinisiasi UNICEF.dok. UNICEF/Indonesia/Modola Duta Kehormatan UNICEF David Beckham tertawa bersama Sripun (15) dan temannya, Ego, di rumah nenek Ego di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 27 Maret 2018. Sripun diunjuk oleh lingkungannya untuk menjadi agen perubahan dan berpartisipasi dalam program anti-bullying yang diinisiasi UNICEF.

Bintang sepakbola David Beckam menyambangi Kota Semarang di bulan Maret 2018. Kedatangan bintang Manchester United dan Real Madrid itu untuk membantu program Unicef. Setelah bertemu korban bulying, Beckam bertemu dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Kunjungannya ke Semarang menjadi perhatian publik di kota lumpia itu. Kunjungan Beckam di Semarang pun selama 2 hari.

Baca juga: Ketika David Beckham Menyambangi Balai Kota Semarang...

APRIL – Wali Kota Tegal Siti Masitha dituntut 7 tahun Penjara

Wali Kota Tegal nonaktif Siti Masitha berjalan meninggalkan ruang sidang seusai menjalani sidang perdana kasus dugaan suap, di Pengadilan Tipikor Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/1). Jaksa Penuntut Umum dari KPK mendakwa Siti Masitha telah menerima aliran dana suap dari proyek pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemkot Tegal, serta jasa pelayanan kesehatan di RSUD Kardinah Tegal yang mencapai Rp8,8 miliar. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/kye/18.R. REKOTOMO Wali Kota Tegal nonaktif Siti Masitha berjalan meninggalkan ruang sidang seusai menjalani sidang perdana kasus dugaan suap, di Pengadilan Tipikor Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/1). Jaksa Penuntut Umum dari KPK mendakwa Siti Masitha telah menerima aliran dana suap dari proyek pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemkot Tegal, serta jasa pelayanan kesehatan di RSUD Kardinah Tegal yang mencapai Rp8,8 miliar. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/kye/18.

Wali Kota Tegal nonaktif Siti Masitha dituntut pidana penjara 7 tahun dalam kasus suap dan gratifikasi. Selain itu, jaksa KPK juga meminta Masitha membayar denda Rp 200 juta. KPK juga mencabut hak politik politisi perempuan tersebut.

 

Namun dalam putusannya, Masitha dihukum 5 tahun penjara. Divonis 5 tahun, ia seketika tak kuasa menahan tangisnya.

Baca juga: Kasus Suap, Wali Kota Tegal Non-aktif Dituntut 7 Tahun Penjara dan Perantara Suap Wali Kota Tegal Divonis 7 Tahun Penjara

Beita lain di bulan April yaitu debat perdana Pilkada Gubernur Jawa Tengah di Hotel Patra, Semarang. Debat perdana berlangsung cukup meriah, dan sempat menjadi perhatian warga di Jawa Tengah.

Baca juga: Malam Ini, Debat Perdana Pilkada Jateng Akan Berlangsung Atraktif dan Debat Ganjar dan Sudirman Said tentang Kartu Tani

MEI – Ki Enthus meninggal dunia

Bupati Tegal Enthus Susmono memotong tumpeng, Kamis (6/11).

 *** Local Caption *** Bupati Tegal, Enthus Susmono memotong tumpeng, dalam acara Ruwat Bumi Obyek Wisata Pantai Purwahamba Indah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (6/11). Ruwat bumi yang merupakan tradisi tahunan tersebut dimaksudkan sebagai wujud syukur terhadap keberlangsungan kehidupan pada obyek wisata, sekaligus sebagai upaya merawat keberadaan bahasa Tegal, yang digunakan sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan ruwat bumi.Siwi Nurbiajanti Bupati Tegal Enthus Susmono memotong tumpeng, Kamis (6/11). *** Local Caption *** Bupati Tegal, Enthus Susmono memotong tumpeng, dalam acara Ruwat Bumi Obyek Wisata Pantai Purwahamba Indah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (6/11). Ruwat bumi yang merupakan tradisi tahunan tersebut dimaksudkan sebagai wujud syukur terhadap keberlangsungan kehidupan pada obyek wisata, sekaligus sebagai upaya merawat keberadaan bahasa Tegal, yang digunakan sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan ruwat bumi.

Di bulan Mei, seorang dalang kondang yang juga Bupati Tegal nonaktif Enthus Susmono meninggal dunia.

 

Meninggalnya Enthus menyisakan duka mendalam tidak saja bagi keluarga, warga Tegal, namun juga para seniman dan sastrawan. Ki Enthus dikenal sebagai dalang kondang jauh sebelum terpilih sebagai bupati.

Baca juga: Bupati Nonaktif Tegal Ki Enthus Susmono Meninggal Dunia

Di bulan yang sama, kasus guru besar bidang hukum di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Suteki, juga menarik.

Ia diperiksa secara etik terkait dugaan pembelaannya terhadap organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Bahkan, setelah pemeriksaan, Suteki dijabat dari posisinya sebagai kepala prodi ilmu hukum program S2 Undip Semarang.

Baca juga: Diduga Bela HTI, Guru Besar Undip Jalani Sidang Disiplin ASN

JUNI – Bandara Baru Semarang dan masjid di tengah jalan tol

Masjid Jami Baitul Mustagfirin di tengah jalan tol Batang-Semarang dibongkar pada Jumat (28/9/2018)KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Masjid Jami Baitul Mustagfirin di tengah jalan tol Batang-Semarang dibongkar pada Jumat (28/9/2018)

Di bulan Juni, Presiden Joko Widodo meresmikan terminal baru di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah. Terminal baru berkapasitas 7-8 juta penumpang pertahun. Peresmian terminal baru menjadi penantian panjang warga Jawa Tengah yang merasa bandara lama tidak bersahabat.

 

Setelah bandara diresmikan, sejumlah maskapai langsung membuka penebangan dari Semarang, salah satunya Nam Air rute Semarang-Karimunjawa, lalu Trans Nusa membuka rute penerbangan pulang pergi dari Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.

Baca juga: Jokowi Resmikan Terminal Baru di Bandara Ahmad Yani dan Wali Kota Semarang: Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Unik dan Ikonik

Bulan Juni tepatnya juga bulan Ramadhan, ada sebuah masjid di tengah jalan tol Batang-Semarang menjadi salah satu jujukan favorit pemudik yang melintas di jalur tersebut. Masjid dua lantai ini bernama Jami Baitul Mustaghfirin.

Masjid ini kokoh berdiri saat musim mudik, bahkan banyak pengendara yang berhenti untuk mengabadikan berswafoto dengan latar belakang masjid ini. Pada Idul Fitri, masjid itu jadi tempat shalat Ied.

Baca juga: Sebuah Masjid Masih Berdiri Kokoh di Pinggir Tol Batang-Semarang dan Masjid di Tengah Tol Batang-Semarang Akhirnya Dibongkar

Pada akhir Juni, ada gelaran debat terakhir atau debat ketiga Pilkada Gubernur Jawa Tengah di Hotel Patra, Semarang.

Dua hari berselang, digelar pemilihan calon Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023. Ada dua calon yang dipilih, yaitu Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziyah.

Baca juga: Usai Coblosan, Ganjar Pranowo Pantau Hasil Pilkada di Rumah Kontrakan dan Walau Tak Nyoblos, Sudirman Said Ajak Warga Brebes Tak Golput Pilkada

 

JULI – Sidang Bupati Kebumen, kejuaraan MXGP seri-12 Asia dan SKTM palsu

Tersangka Bupati Kebumen (nonaktif) Mohammad Yahya Fuad tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/3). Mohammad Yahya Fuad menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka pasca ditahan KPK terkait kasus pengadaan barang dan jasa menggunakan dana APBD Kabupaten Kebumen tahun 2016. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/18.SIGID KURNIAWAN Tersangka Bupati Kebumen (nonaktif) Mohammad Yahya Fuad tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/3). Mohammad Yahya Fuad menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka pasca ditahan KPK terkait kasus pengadaan barang dan jasa menggunakan dana APBD Kabupaten Kebumen tahun 2016. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/18.

Bupati Kebumen nonaktif M Yahya Fuad diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/7/2018), dengan dakwaan menerima suap hingga Rp 12 miliar dari berbagai proyek.

Baca juga: Fakta Vonis Bupati Kebumen, Terima Suap 12 M hingga Tawaran JC Ditolak KPK dan Kasus Suap, Bupati Kebumen Divonis 4 Tahun Penjara dan Dicabut Hak Politiknya

Berita menonjol lainnya adalah Kejuaraan MXGP Asia seri ke-12 digelar di Sirkuit BSB Semarang.

Baca juga: MXGP Digelar di Semarang, Contraflow Diberlakukan di Jalan Protokol

Selain itu, ada juga kasus menonjol lain, yaitu temuan SKTM palsu ketika pendaftaran siswa didik SMA/SMK di Jawa Tengah.

Dinas Pendidikan Jawa Tengah menemukan 148.892 SKTM yang dilampirkan, 78.065 SKTM di antaranya terpaksa dicoret dan dibatalkan.

Baca juga: Ganjar Temukan dan Batalkan 78.065 SKTM Palsu di PPDB Jawa Tengah dan Heboh SKTM Palsu untuk Daftar PPDB Online di Jawa Tengah

 

AGUSTUS – Temuan gigi emas hingga kain kafan di makam terdampak tol

Pekerjaan konstruksi Tol Batang-Semarang.Jasa Marga Pekerjaan konstruksi Tol Batang-Semarang.

Proses relokasi makam demi menghadirkan jalan tol Batang-Semarang dikerjakan. Di Kampung Klampisan, Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, puluhan pekerja membongkar makam, lalu memindahkannya ke lokasi yang baru.

Beragam kisah ditemukan saat proses penggalian dan pemindahan itu. Mereka mengaku menemukan gigi emas, hingga tulang jenazah yang masih utuh terbungkus kain kafan. Para penggali kubur, juga menemukan benda-benda lain di seputar makam.

Selain itu, para penggali juga menemukan sejumlah tulang jenazah yang masih utuh tersimpan di dalam kain kafan.

Baca juga: Relokasi Makam di Tengah Tol Batang-Semarang Tuntas, 853 Jenazah Dipindahkan dan Relokasi Makam di Tengah Tol Batang-Semarang Tuntas dalam 20 Hari

 

SEPTEMBER – Fenomena awan unik di langit Semarang

Awan unik di langit Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/9/2018)Istimewa Awan unik di langit Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/9/2018)

Ada arak-arakan peraih medali di Asian Games. Aris Susanti Rahayu, Saiful Mufid hingga atlet lain diarak dengan mobil bak terbuka. Para atlet juga mendapat bonus dari pemerintah daerah.

Baca juga: Aries Susanti, Peraih 2 Medali Emas Asian Games, Disambut Ribuan Warga dan Naik Jip, Peraih Medali Asian Games Diarak Keliling Semarang

Selain itu, ada juga fenomena awan unik di langit Semarang. Awan berbentuk spiral muncul di langit ibu kota Jawa Tengah itu, diduga tanda peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

Baca juga: Awan Unik Muncul di Langit Semarang, Ini Penjelasan BMKG

 

OKTOBER – Bupati Purbalingga didakwa terima suap dan gratifikasi

Salam metal tiga jari dilakukan Bupati Purbalingga nonaktif yang menjadi terdakwa suap dan gratifikasi, Tasdi, di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (28/11/2018).KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Salam metal tiga jari dilakukan Bupati Purbalingga nonaktif yang menjadi terdakwa suap dan gratifikasi, Tasdi, di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (28/11/2018).

Bupati Purbalingga nonaktif, Tasdi, mulai diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Senin (15/10/2018).

Tasdi didakwa menerima suap dan gratifikasi saaat menjabat sebagai orang nomor satu di Purbalingga.

Dalam kasus suap, ia didakwa menerima Rp 115 juta dari Rp 500 juta yang dijanjikan dalam proyek pembangunan Islamic Center tahap 2 dengan nilai proyek Rp 22 miliar.

Sementara dalam kasus gratifikasi, dia didakwa menerima uang Rp 1,465 miliar dan 20.000 dollar AS.

Uang suap Rp 115 juta diberikan pengusaha Hamdani Kusen melalui Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang di Setda Pemkab Purbalingga Hadi Iswanto. Pemberian uang itu ditandai dengan adanya permintaan dengan kode Wayangan.

Uang suap diberikan dalam dua tahap. Yaitu pada 4 Mei 2018 sebesar Rp 15 juta di Pendopo Bupati Purbalingga dan tanggal 4 Juni 2018 sebesar Rp 100 juta di lokasi proyek. Saat penyerahan uang kedua inilah, Hadi kemudian ditangkap tangan oleh petugas KPK.

Baca juga: Mantan Bupati Purbalingga Tasdi Bersyukur Ditangkap KPK dan Usai Sidang Kasus Suap, Bupati Purbalingga Non-aktif Tasdi Tunjukkan Salam Metal

Selain itu, ada juga temuan nama-nama unik di daftar pemilih. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah saat menyisir nama-nama yang masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum 2019.

Meski hanya satu bernama satu huruf, mereka tetap mepunyai hak pilih. Di Jawa Tengah, nama-nama unik juga bermunculan dengan satu huruf, yaitu N, K dan dua huruf IN.

Baca juga: Unik, Dua Pemuda Asal Jateng Sama-sama Bernama “N”

 

NOVEMBER – Genteng anti gempa karya mahasiswa Undip

Genteng anti gempa, karya mahasiswa asal Undip Semarang, menangi kontes dengan raihan medali emas di Jerman,  Senin(26/11/2018)KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Genteng anti gempa, karya mahasiswa asal Undip Semarang, menangi kontes dengan raihan medali emas di Jerman, Senin(26/11/2018)

Hasil karya inovasi sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah diapresiasi tingkat dunia.

Genteng antigempa, nama inovasi tersebut mendapat meraih medali emas saat kontes International Trade Fair of Ideas Invetions and New Products di Jerman.

Genteng antigempa terbuat dari bahan yang kerap ditemui di sekitar rumah, yakni adonan pasir, semen, air dan limbah styrofom. Karena diberi tambahan styrofom, genteng ini berbeda dengan genteng umumnya, karena beratnya lebih ringan.

Dengan sifat ringan itu, genteng ini diklaim cocok dipakai di daerah rawan gempa. Ketika terjadi gempa, diharapkan dapat meminimalisasi korban jiwa akibat tertimpa genteng.

Ketua tim Genteng Styrofoam, Yunnia Rahmadani, menjelaskan, genteng buatannya dibuat khusus di daerah tempat tinggalnya, di Kabupaten Grobogan. Ia mengaku membutuhkan beberapa kali percobaan agar genteng yang dibuat sesuai dengan spesifasi.

Baca juga: Genteng Anti Gempa Inovasi Mahasiswa Undip Raih Emas di Jerman dan Kisah di Balik Genteng Anti Gempa, Bobot Ringan hingga Diklaim Cocok di Wilayah Gempa

Ada juga mantan Bupati Semarang divonis bebas dalam kasus dugaan money politics. Hakim menilai, perbuatan Siti Ambar Fatonah memberikan uang kegiatan bukan pelanggaran politik uang, namun dalam rangka memenuhi undangan panitia.

Baca juga: Mantan Bupati Semarang Divonis Bebas dalam Kasus Money Politics

 

DESEMBER – Air mancur menari bak di Korea

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, membuka Festival Banjir Kanal Barat, Jumat (11/5/2018).Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, membuka Festival Banjir Kanal Barat, Jumat (11/5/2018).

Festival yang memadukan kegiatan olahraga dan pariwisata untuk pertama kalinya digelar, yaitu Semarang 10K.

Ajang olahraga diikuti 2.500 pelari dari berbagai daerah di Indonesia, dan beberapa negara luar.

Kegiatan ini pertama kali dilakukan dengan mengambil start dari Balai Kota Semarang menuju kawasan Herritage, Kota Lama Semarang.

Baca juga: Semarang 10K Potensial Dijadikan Lomba Lari Tahunandan Daftar Pemenang Lomba Lari Semarang 10K

Di pergantian tahun 2019, juga perdana akan muncul air mancur menari di Jembatan Kanal Banjir Barat (KBB) Semarang. Air Mancur menari mirip dengan Jembatan Benpo di Korea.

Baca juga: Seperti di Korea, Semarang Juga Punya Atraksi Air Mancur Menari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com