Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid di Tengah Tol Batang-Semarang Akhirnya Dibongkar

Kompas.com - 28/09/2018, 15:40 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Lantunan shalawat mewarnai proses pembongkaran sebuah masjid bersejarah di tengah jalan tol Batang-Semarang, Jumat (28/9/2018).

Masjid Jami Baitul Mustaghfirin, nama masjid berwarna hijau itu adalah tempat ibadah yang tepat terletak di tengah jalan tol itu berada di Kelurahan Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Proses pembongkaran disaksikan ratusan warga setempat. Mereka tidak hanya melantunkan shalawat, tetapi juga membantu petugas membongkar bangunan penting masjid, seperti kubah, mimbar dan beduk.

Tiga entitas itu dibongkar lebih dulu sebelum merubuhkan bangunan masjid dua lantai itu.

"Proses awal pembongkaran harus tiga dulu, mustaka (kubah), mimbar dan beduk. Setelah itu baru perabotan lain dan baru bangunan masjid," ujar Ruswanto, pengurus masjid Jami Baitul Mustagfirin, saat ditemui, siang tadi.

Ia menuturkan butuh waktu sekitar 2 hari untuk merubuhkan bangunan masjid itu. Sebelum masjid dibongkar, barang-barang yang masih dapat dipakai diamankan terlebih dahulu.

Baca juga: Pemudik, Masjid di Tengah Tol Batang-Semarang Ini Gelar Shalat Id...

Ruswanto melanjutkan, pembongkaran dilakukan setelah bangunan masjid pengganti sudah dapat digunakan. Bangunan masjid pengganti dua kali lebih besar dari bangunan yang lama.

Masjid baru juga malam nanti akan mulai difungsikan untuk shalat magrib. Sementara di masjid lama, kegiatan ibadah terakhir, yaitu shalat Jumat.

"Kubah, mimbar dan beduk dari masjid lama akan dipakai dan dipasang kembali di masjid yang baru," ujar Ruswanto.

Tumpengan

Sebelum membongkar masjid, puluhan warga setempat berdoa bersama agar proses pembongkaran berjalan lancar.

Setelah berdoa, warga terlihat berkerumun untuk menyantap hidangan bersama-sama. Puluhan tumpeng nasi hidangan disantap bersama-sama, baik oleh warga maupun petugas jalan tol.

Manajer pengendalian lahan PT Jasa Marga Semarang-Batang, Hadi Susanto, menerangkan, bangunan masjid Jami Baitul Mustagfirin dibongkar untuk kepentingan jalan tol.

Sebelum melakukan pembongkaran, Jasa Marga memastikan masjid pengganti siap digunakan. Setelah bangunan pengganti siap, pihak pengelola bersama-sama warga setempat sepakat membongkar masjid yang lama.

"Pembongkaran masjid Baitul Mustagfirin yang lama ini berkat dukungan dan koordinasi dengan warga. Bangunan masjid yang baru juga untuk pertama kali digunakan untuk shalat maghrib," ujar Hadi.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan warga terkait proses pembongkaran itu.

Baca juga: Menengok Masjid Tua Tanpa Kubah dan Menara di Purwakarta

Masjid di tengah jalan tol menjadi unik terutama saat arus mudik Lebaran 2018 lalu. Kala itu, masjid itu satu-satunya bangunan masjid yang masih berdiri, dan digunakan untuk tempat ibadah.

Bahkan, sebagian pemudik menyempatkan diri berswafoto dengan masjid itu. Pun ketika hari raya Idul Fitri, masjid bahkan ramai dengan pengunjung yang ikut menunaikan shalat berjamaah.

Kompas TV Kemacetan atau antrian panjang kendaraan baru terlihat di daerah pintu keluar tol daerah Gringsing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com