Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Rumah Milik Tersangka Penggelapan Pajak Samsat Kelapa Dua Disita

Kompas.com - 28/07/2022, 20:35 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten menyita empat rumah milik tersangka kasus dugaan korupsi penggelepan uang pajak kendaraan bermotor di Samsat Kelapa Dua, Tangerang, Banten, tahun 2021-2022.

"Tim telah melakukan serangkaian tindakan penyitaan terhadap beberapa aset tidak bergerak milik tersangka," ujar Kepala Kejati Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Dikatakan Leonard, penyitaan dilakukan setelah penyidik mendapatkan izin dari Pengadilan Negeri Tangerang.

Baca juga: Kejati Banten Sita Rp 5,9 Miliar Hasil Penggelapan Pajak Kendaraan di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Aset yang disita berupa dua bidang tanah dan bangunan yang disita yakni satu bidang tanah dan bangunan dengan luas masing-masing 65 dan 79 meter persegi di Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang milik tersangka Zulfikar (Z)

Kemudian, satu bidang tanah dan bangunan dengan luas 85 meter persegi terletak di Lekong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan milik tersangka Ahmad Priyo (AP)

"Satu bidang tanah dan bangunan dengan luas 60 meter persegi terletak di Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : HM.02358/Pondok Jagung Timur atas tersangka B," kata Leonard.

Dalam perkara dugaan korupsi di Samsat Kelapa Dua, Tangerang, penyidik telah menetapkan empat orang tersangka.

Keempatnya yakni Kasi Penagihan dan Penyetoran pada UPTD Kelapa Dua Zulfikar (Z), Ahmad Priyo (AP) selaku staf Samsat Kelapa Dua.

Baca juga: Gelapkan Pajak Samsat Kelapa Dua Rp 6 Miliar, 4 Tersangka Beli Mobil hingga Rumah

Kemudian tersangka Muhammad Bagja Ilham (MBI) selaku kasir, dan Budiono (B) pembuat aplikasi Samsat.

Sebelumnya, penyidik juga telah menyita uang senilai Rp 5,9 miliar dari keempat tersangka.

Hasil audit perhitungan kerugian negara dari penggelapan pajak itu lebih dari Rp10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com