Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Kompas.com - 01/05/2024, 07:50 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Genap dua puluh tahun sudah, Kristianto (53) menggeluti usaha ikan panggang di Desa Cabean, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Ikan asap yang diproduksi bukan potongan daging utuh, melainkan sisa-sisa filet dari pabrik berupa kepala dan duri.

Di Desa Cebean, terdapat 5 orang yang memproduksi limbah filet serupa.

Mereka mengolahnya untuk dijadikan ikan panggang atau asap. Namun pasca-Lebaran ini beberapa masih libur.

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi

Kristianto menyebutkan, ia termasuk orang pertama di Desa Cabean yang memproduksi limbah pabrik untuk dijadikan ikan panggang.

Dia bercerita, saat itu sisa dari pabrik produksi ikan kaleng dianggap limbah dan tidak bernilai, lantaran menyisakan kepala dan tulang.

Oleh karenanya, ia bersama rekan-rekannya berinisiatif mengolah limbah tersebut untuk dijadikan ikan panggang.

Benar saja, setelah diasap ikan tersebut memiliki rasa yang gurih untuk diolah kembali menjadi botok maupun masakan lainnya hingga banyak diminati masyarakat.

"(Limbah ikan) Terus buang sana-sana ditolak masyarakat, ada ide untuk diolah. Terus akhirnya sampai sekarang itu ya kebetulan banyak peminatnya. Jadi kebutuhan pasar, cukuplah," kata Kristianto saat ditemui di tepi anak Sungai Jajar, Desa Cabean, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran


Produksi limbah ikan

Dalam sehari, Kristianto mampu memproduksi limbah ikan mencapai 100 kilogram atau satu kuintal.

Saat memanggang ikan, Kristianto memanfaatkan gubuk kecil ukuran 2x1,5 di tepian anak Sungai Kalijajar.

Rata-rata yang diproduksi jenis ikan Tombro dan Kakap, kemudian diasap menggunakan sekam kering dan jerami untuk mendapatkan tingkat kematangan yang sempurna.

"Ini ikan jenis Tombro, campur Kakap, ini kepala. Cara asapnya pakai jerami. Jerami untuk mendiginkan, terus sekam padi ini untuk pematangan. Jadi matang tembus gitu," terangnya.

Untuk memanggang 100 kilogram kepala ikan Tombro yang sudah dipotong-potong setidaknya membutuhkan waktu 4 jam.

"Matang paling tidak empat jam, ini cuma satu kuintal per hari," katanya lagi.

Baca juga: 6 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Setelah Operasi Caesar, Apa Saja?

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com