KOMPAS.com - Video seorang warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dipukul menggunakan kayu berukuran besar di kedua tangannya viral di media sosial (medsos).
Pria yang menjadi korban pemukulan diketahui bernama Lukas Nitbani (36), asal Kelurahan Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Tak terima dipukul pakai kayu hingga pingsan, Lukas melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Maulafa.
Baca juga: Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera
Lukas melaporkan Adi Nurukapi, pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang, sebagai pelaku penganiayaan.
Saat ditemui sejumlah wartawan di Markas Polsek Maulafa, Selasa (21/5/2024), Lukas mengaku dipukul karena dituduh mencuri sepeda motor temannya bernama Apolos Bani.
Lukas menuturkan, kejadian itu bermula ketika dirinya pergi ke rumah temannya Apolos Bani di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa pada Sabtu (18/5/2024).
Saat tiba, Apolos mengajaknya pesta minuman keras jenis laru putih. Tak lama kemudian, Lukas pamit pulang ke rumahnya.
"Waktu pamit, saya pinjam sepeda motor Apolos. Tapi di jalan, motor habis bensin," ungkap Lukas.
Karena dalam kondisi mabuk, dia lalu memarkir sepeda motor itu dan memilih berjalan kaki ke rumah kerabatnya yang masih di wilayah Kelurahan Sikumana.
Baca juga: Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan
Apolos yang menunggu sepeda motornya belum kembali menyusul Lukas yang sedang tertidur di rumah kerabatnya.
Apolos menanyakan keberadaan sepeda motornya, tapi tak dijawab Lukas, karena lupa posisi motor. Saat itu Lukas masih mabuk minuman keras.
Kemudian, Lukas menjawab bahwa sepeda motor itu berada di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak.
Lalu, Apolos dan Lukas bersama-sama mencari tapi tak menemukan sepeda motornya.
"Kami lalu kembali ke Sikumana, di sana anak-anak sampaikan bahwa motornya ada di depan kantor Polsek Maulafa," kata Lukas.
Setelah itu, Lukas dibawa ke rumah Apolos. Ketika tiba, pelaku Adi Nurukapi sudah berada di depan rumah.