JAYAPURA, KOMPAS.com - Praka AS, anggota Koramil Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua, tertembak di bagian paha kanan saat sedang berada di depan Polsek Dekai, Rabu (27/7/2022) malam.
Ia diduga tertembak peluru polisi yang tengah melakukan pengamanan di Polsek Dekai saat puluhan massa menyerang lokasi tersebut.
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Papua, Kombes Gustav Urbinas menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika seorang anggota TNI Pratu UA terlibat keributan dengan pemilik warung makan di dekat Polsek Dekai.
Baca juga: Anggota TNI di Yahukimo Diduga Tertembak Polisi, Polda dan Kodam Kirim Tim Investigasi
Saat kejadian, seorang pekerja di warung makan lari ke Polsek Dekai untuk melaporkan kejadian tersebut kepada personel kepolisian yang ada.
"Saat coba didamaikan, terjadi kesalahpahaman antara anggota polisi dan anggota TNI tersebut sehingga sempat terjadi keributan," kata Gustav di Jayapura, Kamis (28/8/2022).
Baca juga: Perkosa Anak di Bawah Umur, Oknum Anggota DPRD Yahukimo Diserahkan ke Kejaksaan
Usai kejadian tersebut, sambung Gustav, Pratu UA dibawa ke RSUD Yahukimo untuk dirawat karena yang bersangkutan terluka.
Proses mediasi sudah coba dilakukan antara keluarga korban dengan Polres Yahukimo dan pemilik warung.
Namun, pada malam harinya, puluhan orang mendatangi Polsek Dekai dan melempari bangunan tersebut dengan batu.
"Sekitar pukul 20.30 WIT, ada sekelompok massa yang mendatangi Polsek dan melakukan pelemparan batu yang menyebabkan beberapa kaca pecah, kemudian (massa) melakukan pembakaran terhadap pagar Polsek," tutur Gustav.
Melihat situasi kurang kondusif, personel polisi yang berada di Polsek Dekai mengeluarkan peringatan agar massa berhenti melakukan aksi anarkis. Namun, hal tersebut tidak diindahkan hingga akhirnya personel polisi mengeluarkan tembakan peringatan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.