Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020, Ini 9 Kejadian Heboh di Sumsel yang Jadi Sorotan Warga

Kompas.com - 22/12/2020, 11:11 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Bobol bank lewat setruk ATM di kotak sampah

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap dua orang pelaku pembobolan di tiga dank daerah.

Kedua tersangka yang ditangkap tersebut yakni Aziz Kunadi (36), warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34), warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-muko, Bengkulu.

Mereka ditangkap pada (18/7/2020) di kediaman masing-masing tanpa perlawanan. Kasubdit III Jatanras Ditreskrum Polda Sumatera Selatan, Kompol Suryadi mengatakan, kasus ini terbongkar setelah petugas mendapatkan laporan dari salah korban pada 12 September 2019.

Baca juga: Fakta Kasus Pembobolan Rp 300 Juta dari 3 Bank, Manfaatkan Sampah Struk ATM, Gunakan Data dari Website KPU

Korban yang merupakan salah satu nasabah di Bank Sumsel Babel mengeluhkan rekening miliknya sebanyak Rp 116,5 juta mendadak kosong diduga dikuras pelaku.

Setelah dilakukan penyelidikan, uang milik korban di rekening tersebut ternyata ditarik oleh para komplotan Aziz dengan menggunakan dokumen palsu.

"Dokumen itu berhasil dibuat para tersangka ini dengan mengambil struk penarikan di setiap ATM. Di sana, mereka langsung membuat KTP dan buku tabungan milik korban untuk dipalsukan. Lalu tersangka menarik uang di bank dengan modus ketinggalan ATM," kata Suryadi saat gelar perkara, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Selain Pakai Setruk ATM, Pelaku Gunakan Data KPU untuk Bobol 3 Bank

Ibu dan anak tewas mengenaskan dibantai ayah

Warga Desa Tajamulya, Philips IV, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dibuat heboh saat mengetahui ibu dan anak yang ditemukan tewas mengenaskan, ternyata dibunuh oleh orang terdekatnya.

Yuti Kontesa (30) dan anaknya RB (3) ditemukan tewas sementra pembunuhnya adalah Rendy Arisa (34), yang merupakan suami dan ayah dari kedua korban. Kasus ini terbongkar, ketika tetangga korban yang bernama Andra menemukan Yuti dan Rajata tewas di ruang tengah rumah mereka

Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan diketahui adalah Rendy yang tak lain suami dan ayah dari korban. Ia nekat membunuh istri dan anaknya tersebut karena kecanduan narkoba.

Baca juga: Kronologi Penemuan Ibu dan Anak Tewas, Kakak Curiga Rumah Tertutup Rapat, Polisi Temukan Sarung

Anggota DPRD Kota Palembang jadi bandar narkoba

Petugas gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan menangkap seorang anggota DPRD kota Palembang inisial D karena kedapatan membawa lima kilogram sabu dan menyembunyikan ribuan butir pil ekstasi.

Penangkapan D sendiri berlangsung di Jalan Riau, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, pagi tadi, Selasa (22/9/2020).

Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol Jon Turman Panjaitan mengatakan, mereka mulanya melakukan pengembangan terkait kasus penangkapan F di Tasikmalaya, Jawa Barat yang merupakan pemilik PO Bus Pelangi.

Hasil pengembangan, diketahui jika D seorang anggota DPRD kota Palembang ternyata ikut terlibat serta menjadi bandar untuk mengendalikan peredaran narkoba itu di sejumlah wilayah Sumatera Selatan.

Baca juga: Anggota DPRD Bandar Narkoba Diterbangkan dari Palembang ke Jakarta

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com