Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2020, 09:58 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Mbo Gentong (61) membaca doa pada ari-ari bayi baru lahir yang telah dibersihkan dan dibungkus rapi, dan melepasnya di laut Torosiaje yang biru dan tenang ini.

Ombak tipis dan angin segar menyambut ari-ari bayi ini, melayang-layang dalam air sebelum arus membawanya mengelana ke samudera.

Bagi warga Bajau, melepas ari-ari di laut adalah tradisi yang diwarisi dari generasi ke generasi.

Semua prosesinya dilakukan melalui ritual yang dipimpin oleh seorang pangule berpengalaman.

Baca juga: Buah Manis Usaha Suku Bajau Jaga Hutan Bakau untuk Anak Cucu

Mbo Gentong adalah seorang pangule atau dukun bayi suku Bajau. Dia dikenal cekatan dan sabar dalam melakukan praktik sangkine (membantu persalinan) wanita suku Bajau yang mendiami pesisir selatan Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Dari tangannya inilah sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah anak-anak Bajau yang lahir di tiga desa Bajau serumpun, Desa Torosiaje, Bumi Bahari dan Torosiaje Jaya.

Mbo Gentong bergembira persalinan Yusda, perempuan paruh baya suku Bajau dari Torosiaje Jaya berlangsung lancar. Sang ibu dan bayinya sehat.

Seorang nelaya Suku Bajau tengah mencari ikan di tepi desa. Mereka adalah nelayan tangguh yang biasa hidup di tengah laut.KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR Seorang nelaya Suku Bajau tengah mencari ikan di tepi desa. Mereka adalah nelayan tangguh yang biasa hidup di tengah laut.

Sejak awal kehamilan, keluarga Yusda memang menyerahkan penanganan perawatannya kepada pangule Mbo Gentong.

Mbo gentong sejak lama mendapat kepercayaan masyarakatnya untuk menangani perawatan ibu hamil hingga proses persalinan.

Di kawasan Bajau Serumpun yang dihuni suku Bajau ini adat kebiasaan masyarakat masih sangat kental.

Baca juga: Sengkang dan Cerita Kelihaian Berenang Suku Bajau

Mbo Gentong masih ingat menjelang persalinan Yusda. Dia dijemput di rumahnya oleh beberapa orang keluarga Yusda yang menggunakan perahu untuk membantu persalinan.

Yusda dan juga keluarganya merasa nyaman persalinan ini ditangani mbok Gentong.

Hingga akhirnya Yusda melahirkan bayi mungil. Mbo Gentong pun merasa gembira menyambut kehadiran bayi Bajau yang akan membawa kebaikan bagi masyarakatnya. Doa-doa pun dilantunkan untuk kebaikan masa depannya.

“Saya belajar membantu persalinan bayi dari pangule-pangule sebelumnya,” kata Mbok Gentong mengawali pembicaraan yang ditemani Rena Pasandre tetangganya di rumah panggung yang dibuat dari kayu yang berada di atas permukaan laut, awal Oktober 2020.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com