Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/10/2020, 17:17 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com – Jelang senja, kawanan burung kuntul kecil (Egretta garzetta) terbang menuju rerimbunan hutan bakau di pesisir Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Burung-burung ini secara mencolok terbang rendah sebelum hingga di balik pucuk-pucuk bakau.

Hutan bakau ini tidak hanya menjadi rumah bagi kuntul kecil, burung lain yang memiliki habitat di wilayah pesisir dan daratan juga menyukai kawasan ini, termasuk beberapa jenis kelelawar dan satwa lain.

Hutan bakau yang rimbun ini menjadi penjaga masa depan suku Bajau Torosiaje.

Baca juga: Rindu Dendang Suku Bajau di Teluk Tomini

Hutan menjadi bagian penting dalam proses kehidupan warga desa, bahkan orang lain pun mendapat manfaat dari kawasan konservasi ini.

Setidaknya para nelayan dapat mencari ikan dengan mudah di sekitar desa.

“Kami biasa mencari ikan di pinggir hutan sekitar desa, tidak perlu jauh-jauh,” kata Una, perempuan warga Torosiaje.

Kawasan hutan bakau ini tumbuh sehat tidak datang begitu saja.

Para ojek laut melintasi kawasan bakau untuk mengantar warga Torosiaje yang ingin ke darat atau sebaliknya.KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR Para ojek laut melintasi kawasan bakau untuk mengantar warga Torosiaje yang ingin ke darat atau sebaliknya.

Namun ada perjuangan panjang menjaga kawasan ini oleh Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) Paddakauang lebih dari 15 tahun.

Kelompok Paddakauang ini merupakan wadah orang Bajau untuk menjaga hutan bakau, karang dan padang lamun ini dipimpin oleh Umar Pasandre (53), seorang nelayan yang mengabdikan diri kepada kelestarian alam.

Baca juga: Sengkang dan Cerita Kelihaian Berenang Suku Bajau

Bersama orang Bajau lainnya, Umar menjaga 125 hektar hutan bakau yang ada di tiga desa, Torosiaje, Torosiaje Jaya dan Bumi Bahari.

Ketiga desa ini ditinggali oleh suku Bajau, sehingga mereka menyebut desa ini sebagai Desa Bajau Serumpun.

“Awalnya kami tinggal di rumah kayu yang sederhana di atas air laut, seiring perkembangan dan jumlah suku Bajau yang terus bertambah, akhirnya Desa Torosiaje dimekarkan,” kata Umar Pasandre,  Sabtu (3/10/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Regional
Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke