LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang bhabinkamtibmas di Lampung Tengah rela merogoh kocek sendiri demi mengubah mobil pribadinya menjadi ambulans.
Ambulans itu kini digunakan untuk membantu warga setempat yang memerlukan bantuan di saat darurat secara gratis.
Aksi filantropi itu dilakukan oleh Brigadir Kepala (Bripka) Leonardo, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bangun Rejo, Lampung Tengah.
Leo, panggilan akrabnya, sengaja mengubah mobil pribadinya menjadi ambulans gratis.
Baca juga: Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor
Bersama istrinya, dia menghabiskan uang mencapai Rp 10 juta untuk mengubah mobil itu menjadi ambulans.
Leo tergerak mengubah mobilnya menjadi ambulans lantaran beberapa kali kesulitan mencari mobil mengantar pasien rujukan dari wilayahnya.
Sebagai bhabinkamtibmas, Leo kerap dimintai bantuan oleh masyarakat pada saat keadaan darurat.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa
Dia menjelaskan, sejak 2017, Leo sering membantu mengantarkan pasien darurat ke Rumah Sakit.
Pada waktu itu, katanya, kendala yang ditemui yakni sulitnya mencari kendaraan pada malam hari. Sebab tidak semua kampung memiliki mobil ambulans.
"Biaya Rp 300.000-400.000 untuk menyewa kendaraan pun menjadi kendala, terutama untuk masyarakat miskin," kata Leo saat dihubungi, Kamis (9/5/2024).
Baca juga: Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas
Kemudian, ada satu momen yang membuat Leonardo makin memantapkan hati mengubah mobilnya menjadi ambulans.
Pada Agustus 2023 lalu, Leo membantu mengantar seorang pasien rujukan yang mengalami kritis serangan jantung.
Leo pontang-panting menghubungi beberapa faskes untuk mendatangkan ambulans. Setelah beberapa lama, ambulans yang kebetulan dalam keadaan kosong datang.
Namun, dalam perjalanan, pasien itu meninggal dunia.
Dari momen itu, Leo lalu berdiskusi dengan istrinya untuk mengubah mobilnya menjadi ambulans.
Baca juga: Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan
Istri Leo yang juga berprofesi bidan desa Sukanegeri, Kecamatan Bangun Rejo itu pun setuju demi masyarakat.
Mereka patungan dari kantung pribadi hingga terkumpul Rp 10 juta.
Uang itu digunakan untuk mengubah bagian dalam mobil hingga membeli peralatan medis darurat.
"Alhamdulilah, sekarang sudah bisa digunakan. Nggak ada biaya apa pun, gratis," kata dia.
Baca juga: Kisah Ibu di Sikka Melahirkan Saat Jalan Kaki Menuju Puskesmas, Ambulans Terhalang Pohon Tumbang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.