Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Kompas.com - 09/05/2024, 17:42 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaku pembuang bayi dalam ember di depan rumah warga di Semarang Utara belum terungkap sejak tiga hari bayi ditemukan.

Polisi menduga pelaku mengenal saksi yang ditinggali bayi itu.

Saat ini, Polsek Semarang Utara masih mendalami kasus dan menyelidiki dengan temuan barang bukti berupa daster warna cream yang telah diamankan.

Menurut keterangan saksi bernama Fitriani, daster itu dipakai untuk menyelimuti bayi laki-laki tersebut.

Baca juga: Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Diketahui, pengusaha laundry pakaian itu menemukan bayi berbalut daster di ember di teras rumahnya, di Jalan Tambra Dalam 11, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Senin (6/5/2024) sekitar pukul 06.30 WIB.

"Masih belum ada titik terang. Karena baju yang kemarin yang ditemukan di sana itu memang ibunya yang menemukan bayi itu pernah melihat. Tapi siapa pemilik baju itu belum tahu, masih dilidik (penyelidikan)," ungkap Kapolsek Semarang Utara, Kompol Supriyanto melalui sambungan telepon, Kamis (9/5/2024).

Sontak Fitriani yang semula hendak mencuci terkejut oleh temuan itu.

Pelaku pembuangan bayi juga meninggalkan minuman susu dan popok. Lalu disertai secarik kertas bertuliskan "Minta Tolong Jagano, Mbak".

Kendati masih terus mendalami barang bukti, Kapolsek Semarang Utara menduga pelaku pembuangan bayi itu mengenali Fitriani.

"Dimungkinkan saling kenal. Tapi siapa (pelaku), ibu yang menemukan itu ya masih bingung, siapa belum tahu," bebernya.

Baca juga: Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang


Akan dipindah ke panti asuhan

Sementara itu, Supriyanto menyebutkan, bayi telah dipindahkan dari Puskesmas Banjarharjo ke RS Wongsonegoro untuk mendapatkan perawatan intensif.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Semarang dalam hal ini.

"Di sana pemeriksaan lebih lanjut. Nanti seandainya juga kalau sampai harus keluar dari rumah sakit dan belum ditemukan keluarganya atau orangtuanya, akan dipindah ke tempat panti asuhan," tandasnya.

Baca juga: Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Sebelumnya diberitakan, Warga Kuningan, Semarang Utara, dihebohkan oleh temuan bayi laki-laki, Senin (6/5/2024) pagi.

Bayi itu ditemukan dalam ember cucian, di teras rumah milik pengusaha laundy pakaian bernama Fitriani.

Bayi diselimuti daster krem yang diduga milik orangtua bayi saat ditemukan.

Pelaku juga meninggalkan susu dan popok dan secarik kertas bertuliskan "Minta Tolong Jagano Mbak". 

Baca juga: Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Regional
Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com