UNGARAN, KOMPAS.com - Sebuah truk menabrak jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di Jalan Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (8/5/2024) malam.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kasat Lantas Polres Semarang AKP Arpan mengatakan, kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal.
"Penyebab dari peristiwa tersebut, diduga pengemudi truk milik perusahaan minuman tanpa muatan ini kaget saat ada kendaraan dari sisi sebelah kanan," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/5/2024).
"Pengemudi hanya mengalami luka ringan dan sempat mendapat perawatan di RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran. Dari hasil rontgen tidak ada cedera dan sudah mendapat perawatan," kata Arpan.
Baca juga: Diduga karena Rem Mendadak, 6 Mobil Kecelakan Beruntun di Tol Reformasi Makassar
Baca juga: Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT
Dikatakan, kecelakaan bermula saat truk milik perusahaan minuman tersebut melaju dari arah Semarang menuju Bawen, yang sejalan dengan sebuah Honda Beat.
"Truk H 9114 AC dikemudikan Luki (42) warga Kota Semarang," jelasnya.
Saat di depan Gereja Kristus Raja Ungaran, pengemudi truk yang berjalan di lajur kiri hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya.
"Saat berpindah jalur untuk mendahului, dari samping kanan truk melaju kendaraan tak dikenal sehingga membuat pengemudi truk kaget dan banting stir ke kiri. Sehingga menabrak tiang penyangga JPO yang ada di depan Gereja Kristus Raja," paparnya.
Baca juga: Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang
Kemudian dari arah belakang truk, melaju kendaraan sepeda motor Honda Beat H 3639 XP yang dikemudikan Dimas (22) warga Kota Semarang.
"Setelah truk banting stir ke kiri dan menabrak tiang JPO, pengendara sepeda motor kaget dan menabrak bagian belakang truk. Untuk pengendara sepeda motor tidak mengalami luka serius, hanya luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan," jelasnya.
Dia mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati dalam mendahului kendaraan lain.
"Apalagi saat mendahului kendaraan besar atau truk, di mana ada bagian yang tak terlihat pada spion oleh pengemudi atau blind spot sehingga dapat menimbulkan kerawanan terjadinya kecelakaan lalu lintas" kata dia.
Baca juga: Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.