Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

BOGOR, KOMPAS.com - Tawuran antarpelajar dua sekolah terjadi di Jalan Raya Bogor-Jakarta Kilometer 39, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024).

Peristiwa tersebut menyebabkan seorang pelajar berinisial AF (16) tewas setelah menderita luka tusuk di dada dan pinggang.

Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo mengatakan, tawuran itu melibatkan pelajar SMK Ganesha dan SMK Setia Karya dari Depok.

"Korban yang meninggal dunia akibat insiden ini adalah seorang pelajar (AF), asal Kecamatan Tapos, Kota Depok," ujar Waluyo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/5/2024).

Baca juga: Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Baca juga: Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Kronologi kejadian

Waluyo menuturkan, tawuran antarpelajar dari Depok tersebut pecah pada Rabu (8/5/2024) petang.

Kasus bermula saat saksi atau warga bernama Fahmi mendapat informasi bahwa akan ada tawuran antarpelajar di daerah Cibinong.

Informasi tersebut tersebar dari salah satu akun Instagram sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Setelah itu, saksi berangkat ke lokasi yang dimaksud. Namun, ternyata tidak ada info tawuran antarpelajar tersebut.

"Saat tiba di lokasi tersebut tepatnya di Gang Warung, tidak terdapat tanda-tanda tawuran. Saksi kemudian memutuskan untuk berputar balik menuju Cilodong dan berhenti di salah satu warung makan warteg tidak jauh dari lokasi TKP," ucapnya.

Saat itulah, sambung Waluyo, tawuran antara pelajar dari SMK Ganesha dan SMK Setia Karya ini pecah 

Dalam kejadian tersebut, korban sudah ditemukan tergeletak akibat luka tusukan pisau. 

Baca juga: Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Kasus dalam penyelidikan

Melihat hal itu, saksi atau warga tersebut langsung membawa korban ke Rumah Sakit Sentra Medika Cimanggis, Kota Depok.

Ia kemudian menghubungi polsek terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Petugas juga meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi saat kejadian dan berkoordinasi dengan pihak PMI (ambulans) dan RS Kramatjati untuk penanganan medis korban," kata dia.

Waluyo menyampaikan bahwa kasusnya dalam tahap penyelidikan, pendalaman serta pengembangan lebih lanjut.

"Perkara ini sudah dikoordinasi dengan Sat Reskrim Buser Polres untuk memastikan keamanan dan penegakan hukum terkait insiden tersebut," jelas Waluyo.

Baca juga: Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor