Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Putusnya Pipa Pembuangan Limbah PT RUM di Sukoharjo Sering Terjadi, Timbulkan Bau Menyengat

Kompas.com - 24/02/2022, 16:27 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Putusnya pipa pembuangan limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tidak hanya sekali ini saja.

Menurut penuturan warga sekitar, putusnya pipa pembuangan limbah produksi perusahaan yang berada di aliran sungai Desa Gupit sering terjadi.

"Pipa pembuangan limbah PT RUM putus ini sudah sering. Sudah hampir lima bulan ini pipa yang putus tidak selesai-selesai diperbaiki," kata warga Desa Gupit, Hirman (32) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Pipa Pembuangan Limbah PT RUM Putus Cemari Air Sungai, DLH Sukoharjo: Perusahaan Minta Waktu 30 Hari Perbaikan

Menurut Hirman, permasalahan limbah PT RUM sudah berlangsung lama.

Warga sudah melaporkan permasalahan limbah produksi PT RUM ke Pemkab Sukoharjo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan lain-lain.

Namun, sampai sekarang permasalahan limbah PT RUM tak kunjung selesai.

"Bahkan sampai menyurati Presiden (Jokowi), Kementerian Lingkungan Hidup, Komnas HAM, Komnas Perempuan itu sudah kita laporkan," ungkap dia.

Baca juga: Puluhan Ikan Mati di Aceh Utara Diduga karena Limbah PT PIM, DLHK: Hasil Uji Sampel Masih dalam Batas Baku Mutu Air

Hirman menyampaikan limbah produksi PT RUM yang keluar dari pipa putus baunya menyengat dan mencemari air sungai dan tanah di sekitarnya.

"Dampak dari limbah itu kan kalau kena tanah warnanya hitam. Apalagi pas di sawah itu warnanya seperti comberan. Air sungai itu kan digunakan untuk irigasi sawah pas musim kemarau. Padinya itu berwarna kuning (daunnya) terus mati. Kalau kering tanahnya putih-putih," terang Hirman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com