Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ikan Mati di Aceh Utara Diduga karena Limbah PT PIM, DLHK: Hasil Uji Sampel Masih dalam Batas Baku Mutu Air

Kompas.com - 22/02/2022, 15:58 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara mengungkap, hasil sampel air dari limbah PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) masih dalam batas baku mutu air.

Sebelumnya diberitakan, pada Rabu (9/2/2022) puluhan ikan di area Pelabuhan Krueng Geukueh Aceh Utara ditemukan mati. Awalnya ikan-ikan tersebut diduga mati karena kebocoran limbah milik PT PIM.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara Cut Ibrahim mengatakan, beban pencemaran limbah di area buangan saluran limbah dan air laut di sekitar PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Aceh Utara masih dalam batas baku air sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI.

Baca juga: Puluhan Ikan di Aceh Utara Mati, Polisi Selidiki Dugaan Limbah dari PT Pupuk Iskandar Muda

“Jadi beban pencemarannya masih dibatas baku mutu sesuai aturan yang ada. Maka perlu pendalaman ke area lainnya (untuk menyelidiki penyebab matinya puluhan ikan di area tersebut),” katanya dihubungi Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

Meski pihak DLHK Aceh Utara telah menerima hasil uji laboratorium dari Baristan Provinsi Aceh, kata Ibrahim, timnya melakukan pengembangan pengujian parameter ke Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di sejumlah perusahaan yang berada di daerah tersebut.

Untuk diketahui, di area pelabuhan Krueng Geukueh itu terdapat beberapa perusahaan yang tergabung dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.

“Hari ini kita mulai pendalaman ke perusahaan lainnya. Agar bisa dipastikan kenapa ikan mati itu dan sumbernya dari mana,” kata Cut Ibrahim.

Baca juga: Ribuan Ikan Mati di Waduk SIER, Pemkot Surabaya Uji Laboratorium, Siapkan Sanksi jika Penyebabnya Limbah Industri

Sementara itu, Vice Presiden Public Relations PT PIM Aceh Utara Nasrun mengatakan, hasil laboratorium menujukan kepatuhan PT PIM dalam pengelolaan limbah.

“Karena masih sesuai dengan Kepmen LHK RI,” katanya.

Dia menyebutkan, penjelasan hasil laboratorium itu sekaligus menunjukan bahwa ikan mati di perairan yang dekat dengan kawasan pabrik pupuk plat merah itu bukan berasal dari PT PIM.

“Semoga penjelasan hasil laboratorium itu bisa dipahami publik,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com