LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Penyidik Polres Lhokseumawe menyelidiki kasus puluhan ikan mati di Pelabuhan Krueng Geukuh. Penyebab kematian ikan diduga karena kebocoran limbah milik PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Aceh Utara pada Rabu (9/2/2022).
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, tiga hari lalu timnya sudah turun ke lokasi kejadian untuk penyelidikan.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara untuk mengambil sampel air di kawasan pelabuhan itu Krueng Geukuh.
“Jadi, kita sudah turun ke lokasi. Sampel air sudah diambil, apakah mengandung limbah hingga ikan mati di kawasan itu atau tidak, itu kita koordinasikan dengan DLHK. Karena mereka memiliki peralatan buat uji sampel air itu,” kata AKBP Eko.
Dia menyebutkan, tindakan penyelidikan berikutnya menunggu hasil uji laboratorium sampel air itu dikeluarkan oleh DLHK Kabupaten Aceh Utara.
“Kita tunggu hasil uji sampel airnya keluar dulu,” terang Kapolres.
Sementara itu, Vice Presiden PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Aceh Utara Nasrun, enggan berkomentar panjang.
Dia mengaku sedang dinas luar saat peristiwa itu terjadi empat hari lalu.
“Maaf saya lagi dinas,” katanya per telepon.
Baca juga: Mitos Menangkap Ikan Larangan di Sumatera Barat dan Papua, Musibah bagi Pelakunya
Sementara itu, Assisten Vice President Humas PT PIM Aceh Utara, Dedi Ikhsan tidak menjawab hingga berita ini ditayangkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.