BANDUNG, KOMPAS.com — Buruknya tata kelola Kebun Binatang Bandung menjadi sorotan. Masyarakat meminta agar Pemerintah Kota Bandung segera mengambil sikap untuk membenahi pengelolaan Kebun Binatang Bandung yang saat ini dipegang Yayasan Marga Satwa Taman Sari.
Kekecewaan masyarakat bermula saat sejumlah orang pada pekan lalu membuat petisi di laman www.change.org (Save Bandung Zoo) yang meminta Pemerintah Kota Bandung menyelamatkan Kebun Binatang Bandung yang kondisinya kian memprihatinkan.
Kondisi Kebun Binatang Bandung saat ini sangat jauh dari konsep five freedom yang merupakan pelaksanaan dari konsep kesejahteraan satwa (animal welfare).
Pada Selasa (10/5/2016) sekitar pukul 10.00 WIB, Kompas.com menelusuri kondisi terkini Kebun Binatang Bandung.
Gajah sakit
Seekor gajah sumatera terlihat tergeletak di atas jerami dan beratapkan terpal butut. Menurut sumber Kompas.com yang enggan disebutkan namanya, gajah tersebut bernama Yani. Gajah betina itu diketahui tiba-tiba ambruk, Selasa (3/5/2016).
Selama sepekan, Yani dipisahkan dan ditempatkan di atas jerami beratap terpal berwarna biru yang berjarak hanya selemparan batu dari kandang Gajah Tunggang yang berada di bagian utara kawasan Kebun Binatang Bandung.
Sejak Yani sakit, pihak pengelola tak pernah memberikan tindakan medis untuk gajah berusia 34 tahun itu. Pada Selasa (10/5/2016) sekitar pukul 15.00 WIB, Kompas.com sempat mengonfirmasi kepada pengelola terkait adanya dugaan pembiaran dalam kasus Yani. Pihak pengelola menyangkal telah melakukan pembiaran terhadap Yani.
Menurut Humas Yayasan Marga Satwa Taman Sari Sudaryo, pihak pengelola telah memberikan perawatan intensif untuk Yani.
Lalu pada Rabu (11/5/2016), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengunjungi gajah Yani. Saat dikunjungi, kondisi fisik Yani terus menurun. Berat badannya turun drastis, napasnya berat, sesekali hanya terdengar suara mengerang dan gemuruh dalam rongga tenggorokannya.
(Ini foto-foto terakhir Gajah Yani: Gajah Sekarat dan Karut-marut Pengelolaan Kebun Binatang Bandung)
Ridwan Kamil menginstruksikan kepada dinas terkait untuk segera melakukan penanganan. Rabu sore, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat tiba di Kebun Binatang Bandung.
BBKSDA kemudian meminta tim dokter dari Taman Safari untuk melakukan tindakan medis terhadap Yani. Namun, 30 menit sebelum tim dokter tiba, atau pada pukul 18.36 WIB, Yani dinyatakan mati.
Yayasan Marga Satwa Taman Sari selaku pengelola Kebun Binatang Bandung akhirnya mengakui bahwa sudah setahun Kebun Binatang Bandung tak memiliki dokter tetap. Bahkan, bagian kesehatan pun telah dibekukan.
(Baca juga: Sudah Setahun Kebun Binatang Bandung Tak Punya Dokter Hewan)