Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bangun Taman tetapi Tak Bisa "Sentuh" Kebun Binatang, Ridwan Kamil Kecewa

Kompas.com - 11/05/2016, 12:07 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyesalkan kondisi Kebun Binatang Bandung yang tak terkelola dengan profesional.

Menurut dia, hal ini menjadi ironi saat Pemkot justru tengah mengupayakan pembangunan dan revitalisasi taman secara masif. Pemerintah Kota Bandung, lanjutnya, nyaris tak bisa "menyentuh" masalah di Kebun Binatang Bandung.

Situasi tersebut tak lepas dari terbatasnya kewenangan Pemkot Bandung untuk campur tangan dalam proses pengelolaan Kebun Binatang Bandung yang saat ini dipegang Yayasan Marga Satwa Taman Sari.

"Ini kan kebun binatang milik pribadi. Kayak Anda pinjam lahan, kemudian bayar sewa statusnya. Tanahnya milik Pemkot, tetapi disewa. Penggunaan sewa itu oleh penyewa diperuntukkan untuk kebun binatang," ucap pria yang kerap disapa Emil itu saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Jalan Taman Sari, Rabu (11/5/2016).

Dia mengatakan, andai Pemkot Bandung punya kewenangan, kondisi Kebun Binatang Bandung sepertinya bisa lebih baik dari sekarang.

"Saya sebagai Wali Kota memperbaiki banyak taman banyak ruang, sebetulnya kalau ada celah hukum, saya bisa perbaiki kebun binatang ini. Karena ini milik pribadi, jadi saya kembalikan lagi kepada penyewanya, kira-kira ke depannya seperti apa," tuturnya.

Sebab itu, sebagai bentuk kepedulian Pemkot Bandung terhadap kelestarian hutan kota dan kesejahteraan satwa, Emil menawarkan agar pengelola bisa membuka pintu bagi para investor untuk membantu mengelola Kebun Binatang Bandung.

"Yang punya dana mengembangkan menjadi kawasan profesional, ya lebih baik seperti Taman Safari dan kebun binatang kelas dunia ini kan banyak. Jadi, saya menawarkan jaringan itu, tinggal mau apa tidak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com