Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dapat 209 Penghargaan Selama 2,5 Tahun Menjabat, Kang DS Apresiasi Masyarakat dan Jajarannya

Kompas.com - 19/10/2023, 17:36 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna menerima penghargaan ke-209 selama 2,5 tahun menjabat. Penghargaan ke-209 diraih setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dinobatkan sebagai Juara 2 Kabupaten/Kota Pangan Aman Tingkat Nasional 2023.

Lewat penghargaan Kabupaten/Kota Pangan Aman Tingkat Nasional 2023, pemerintah pusat menilai bahwa Pemkab Bandung menunjukkan komitmen besar dalam meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan di Kabupaten Bandung.

Pemkab Bandung juga sukses menunjukkan komitmen kolektif dalam menghadirkan program-program yang mendukung program pemerintah pusat, yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas Sapa).

Adapun penghargaan itu diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana pada pertemuan teknis Germas Sapa 2023 dan Pemberian Apresiasi Kabupaten/Kota Pangan Aman di Aula Gedung Merah Putih, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas penghargaan yang luar biasa ini,” ujar Kang DS dalam siaran pers. 

Baca juga: Tempat Pembuangan Sampah Liar Bermunculan di Kabupaten Bandung, Usaha Warga Terganggu

Kang DS menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Bandung yang kompak mendukung program Kabupaten/Kota Pangan Aman. 

Kang DS juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung yang telah memberikan dukungannya kepada pemerintah.

"Insya Allah penghargaan ini semakin menambah motivasi kami untuk terus bekerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bandung," katanya.

Sebagai informasi, Gerakan Kabupaten/Kota Pangan Aman Nasional adalah upaya Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memastikan ketersediaan pangan yang aman dan terjangkau di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Gerakan itu bertujuan menjaga stabilitas pasokan pangan strategis dan mengatasi fluktuasi harga pangan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, seperti Ramadhan dan Idul Fitri maupun masa sulit akibat fenomena El Nino.

Baca juga: Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Salah satu contoh dari gerakan tersebut adalah menyediakan pangan dengan murah dan stabil melalui gerakan pangan murah.

"Insya Allah sebentar lagi kami akan kembali meluncurkan operasi beras murah yang disubsidi sehingga masyarakat bisa memperoleh beras dengan harga terjangkau," jelasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan, Pemkab Bandung akan menyubsidi harga beras yang sedang mahal menggunakan anggaran dari Dana Insentif Daerah (DID) yang merupakan bonus kinerja dari pemerintah pusat.

"Alhamdulillah kami kan dapat DID atau bonus kinerja dari pemerintah pusat. Kami gunakan untuk itu. Masyarakat bisa memperoleh beras dengan harga murah lewat subsidi ini,” ujarnya. 

Baca juga: Kerap Banjir, Jembatan Cikeruh Kabupaten Bandung Diperbaiki, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Bantuan pangan

Lebih lanjut, Kang DS mengatakan, sebanyak 10 kilogram (kg) beras disalurkan kepada 214.070 keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulannya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com