Banjir Tak Kunjung Tuntas, Ridwan Kamil Mulai Gusar

BANDUNG, KOMPAS.com — Genangan air di jalan atau disebut "banjir cileuncang" kerap menyerbu sejumlah ruas jalan di Kota Bandung saat hujan turun.

Beberapa upaya yang dilakukan Pemkot Bandung untuk meminimalisasi titik genangan belum membuahkan hasil signifikan. Alih-alih surut, genangan air malah kian bertambah di jalan protokol Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mulai gusar lantaran persoalan banjir sementara itu tak kunjung tuntas.

Oleh karena itu, dia memerintahkan kepada jajaran Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung agar bekerja tiap waktu, bahkan saat hujan turun.

"Kalau masih ada 'cileuncang', saya peringatkan DBMP agar bekerja pada saat hujan. Mungkin gara-gara dia bekerja, menggali, tetapi bukan di lokasi yang jadi titik masalahnya," kata pria yang akrab disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Senin (9/5/2016).

Emil mengaku kerap mendapat laporan kegiatan pembersihan saluran air dari para petugas di lapangan. Namun, luapan air tetap menggenangi jalan.

Dia menduga, ada beberapa titik pembersihan yang tak mendapat sentuhan maksimal.

"Karena laporan ke saya mah kerja tiap hari menggali ini, menggali itu, fotonya ada. Saya sudah bilang kerja itu yang ideal itu saat hujan. Jadi, kerjanya itu hujan-hujanan, 100 meter selokan tidak semua lurus, ada belokan, (mampet) airnya 'loncat' ke jalan itu yang harus digali," tuturnya.