Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Jalan, Gajah Yani...

Kompas.com - 12/05/2016, 10:23 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Buruknya tata kelola Kebun Binatang Bandung menjadi sorotan. Masyarakat meminta agar Pemerintah Kota Bandung segera mengambil sikap untuk membenahi pengelolaan Kebun Binatang Bandung yang saat ini dipegang Yayasan Marga Satwa Taman Sari.

Kekecewaan masyarakat bermula saat sejumlah orang pada pekan lalu membuat petisi di laman www.change.org (Save Bandung Zoo) yang meminta Pemerintah Kota Bandung menyelamatkan Kebun Binatang Bandung yang kondisinya kian memprihatinkan.

Kondisi Kebun Binatang Bandung saat ini sangat jauh dari konsep five freedom yang merupakan pelaksanaan dari konsep kesejahteraan satwa (animal welfare).

Pada Selasa (10/5/2016) sekitar pukul 10.00 WIB, Kompas.com menelusuri kondisi terkini Kebun Binatang Bandung.

Gajah sakit

Seekor gajah sumatera terlihat tergeletak di atas jerami dan beratapkan terpal butut. Menurut sumber Kompas.com yang enggan disebutkan namanya, gajah tersebut bernama Yani. Gajah betina itu diketahui tiba-tiba ambruk, Selasa (3/5/2016).

Selama sepekan, Yani dipisahkan dan ditempatkan di atas jerami beratap terpal berwarna biru yang berjarak hanya selemparan batu dari kandang Gajah Tunggang yang berada di bagian utara kawasan Kebun Binatang Bandung.

Sejak Yani sakit, pihak pengelola tak pernah memberikan tindakan medis untuk gajah berusia 34 tahun itu. Pada Selasa (10/5/2016) sekitar pukul 15.00 WIB, Kompas.com sempat mengonfirmasi kepada pengelola terkait adanya dugaan pembiaran dalam kasus Yani. Pihak pengelola menyangkal telah melakukan pembiaran terhadap Yani.

Menurut Humas Yayasan Marga Satwa Taman Sari Sudaryo, pihak pengelola telah memberikan perawatan intensif untuk Yani.

Lalu pada Rabu (11/5/2016), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengunjungi gajah Yani. Saat dikunjungi, kondisi fisik Yani terus menurun. Berat badannya turun drastis, napasnya berat, sesekali hanya terdengar suara mengerang dan gemuruh dalam rongga tenggorokannya.

KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat mengusap Yani, gajah Sumatera yang tengah sekarat di Kebun Binatang Bandung, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Rabu (11/5/2016)
Yani nyaris tak bisa menggerakkan semua anggota tubuhnya. Hanya belalainya yang tampak bergerak sembari meraba air kotor yang tercampur air dan kotorannya. Yani tengah sekarat.

(Ini foto-foto terakhir Gajah Yani: Gajah Sekarat dan Karut-marut Pengelolaan Kebun Binatang Bandung)

Ridwan Kamil menginstruksikan kepada dinas terkait untuk segera melakukan penanganan. Rabu sore, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat tiba di Kebun Binatang Bandung.

BBKSDA kemudian meminta tim dokter dari Taman Safari untuk melakukan tindakan medis terhadap Yani. Namun, 30 menit sebelum tim dokter tiba, atau pada pukul 18.36 WIB, Yani dinyatakan mati.

Yayasan Marga Satwa Taman Sari selaku pengelola Kebun Binatang Bandung akhirnya mengakui bahwa sudah setahun Kebun Binatang Bandung tak memiliki dokter tetap. Bahkan, bagian kesehatan pun telah dibekukan.

(Baca juga: Sudah Setahun Kebun Binatang Bandung Tak Punya Dokter Hewan)

Kamis (12/5/2016) sekitar pukul 07.00 WIB, delapan dokter hewan melakukan nekropsi atau bedah bangkai. Proses nekropsi dipimpin dokter Yohana dari Taman Safari. Proses nekropsi memakan waktu sedikitnya tiga jam.

Pihak BBKSDA juga akan memeriksa kondisi semua satwa yang berada di Kebun Binatang Bandung. Selama proses bedah bangkai dilakukan, Kebun Binatang Bandung ditutup untuk umum.

Boikot

Sementara itu, sebagai bentuk kekecewaan terhadap buruknya pengelolaan Kebun Binatang Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyerukan untuk memboikot Kebun Binatang Bandung. Dalam akun Instagram-nya, Ridwan Kamil memajang tagar #BoikotBonbinBdg.

"Barusan kabar masuk. Gajah yang tadi pagi ditengok yang benrama Yani ini mati jam 18-an. Karena ini bonbin milik pribadi, saya akan pelajari cari upaya hukum. Sementara itu ayo lawan dengan #BoikotBoninBdg," tulis Emil di akun @ridwankamil, Rabu malam.

(Baca juga: Ridwan Kamil Serukan Boikot Kebun Binatang Bandung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com