Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur NTB Minta Pemda Segera Atasi Krisis Air Bersih di Gili Meno

Kompas.com - 02/07/2024, 20:28 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hasanuddin meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk mengatasi krisis air bersih yang terjadi di Gili Meno, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara.

"Karena (air) itu kebutuhan dasar, saya tekankan tadi segera diambil langkah," kata Hasanuddin usai menggelar rapat terbatas dengan seluruh bupati dan wali kota di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Mahasiswa Desak Pj Gubernur NTB Atasi Persoalan Krisis Air Bersih di Gili Meno

 

Hasanuddin mengatakan, saat ini Pemda Lombok Utara sudah melakukan dropping air bersih dari daratan Lombok ke Gili Meno.

Pihaknya akan terus memantau agar penyelesaian persoalan air bersih ini tetap berjalan sesuai jalur yang tepat.

"Tadi Bupati sudah melaporkan bahwa dari tiga pulau itu, dua pulau (Gili Trawangan dan Gili Air) sudah berjalan dan satu pulau (Gili Meno) sudah mulai dibangun sedang proses. Langkah awal diambil Pemda (air bersih) dikirim dari darat, mudah-mudahan itu bisa terpenuhi," kata Hasanuddin.

Baca juga: Krisis Air Bersih Meluas hingga 7 Desa karena Terdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi

 

Sementara terkait hal lain seperti dugaan pencemaran lingkungan akibat pengeboran air, Hasanuddin menyebutkan masih akan berkoordinasi.

Diberitakan sebelumnya, krisis air bersih di Gili Meno sudah berlangsung sejak satu bulan.

Krisis air bersih terjadi akibat berhenti beroperasinya PT BAL, sebagai pihak ketiga penyedia air bersih di Gili Meno yang tersandung kasus hukum.

Saat ini warga maupun pengusaha hotel di Gili Meno terpaksa membeli air galon maupun air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Pemda Kabupaten Lombok Utara sudah menyiapkan beberapa fasilitas untuk penampungan air bersih untuk warga Gili Meno. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

100 Hektar Lahan Bekas Tambang di Kutai Timur Bakal Ditanami Jagung

100 Hektar Lahan Bekas Tambang di Kutai Timur Bakal Ditanami Jagung

Regional
Hipnotis dan Gasak Uang Warga di Pemalang, Seorang WNA Diburu Imigrasi

Hipnotis dan Gasak Uang Warga di Pemalang, Seorang WNA Diburu Imigrasi

Regional
Sejumlah Nama Mundur dari Bursa Pilkada di PKB Brebes, Ini Alasannya

Sejumlah Nama Mundur dari Bursa Pilkada di PKB Brebes, Ini Alasannya

Regional
Saat Kabupaten Grobogan Pecahkan Rekor MURI, Panen Padi Pakai Ani-ani Terbanyak

Saat Kabupaten Grobogan Pecahkan Rekor MURI, Panen Padi Pakai Ani-ani Terbanyak

Regional
Puting Beliung Jebol 4 Rumah di Babel, Warga di Pesisir Diminta Waspada

Puting Beliung Jebol 4 Rumah di Babel, Warga di Pesisir Diminta Waspada

Regional
Takut Menanjak, Truk Terguling di Kawasan Wisata Danau Sipin Jambi

Takut Menanjak, Truk Terguling di Kawasan Wisata Danau Sipin Jambi

Regional
Talut Setinggi 10 Meter di Solo Longsor, Bapak dan Anak Tewas Tertimbun

Talut Setinggi 10 Meter di Solo Longsor, Bapak dan Anak Tewas Tertimbun

Regional
Mertua Perkosa Menantu yang Terbaring Sakit di Riau

Mertua Perkosa Menantu yang Terbaring Sakit di Riau

Regional
Anak Anggota DPRD Kupang Divonis 10 Tahun Penjara dalam Kasus Pembunuhan Waria

Anak Anggota DPRD Kupang Divonis 10 Tahun Penjara dalam Kasus Pembunuhan Waria

Regional
Danau Kaco di Jambi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Cara Menuju

Danau Kaco di Jambi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Cara Menuju

Regional
Warga Temukan Bayi Orangutan Tersesat di Kayong Utara, Alami Demam dan Dehidrasi

Warga Temukan Bayi Orangutan Tersesat di Kayong Utara, Alami Demam dan Dehidrasi

Regional
Hujan Deras 2 Jam, Alun-alun dan Perkantoran di Lingkungan Pemkab Lebak Kebanjiran

Hujan Deras 2 Jam, Alun-alun dan Perkantoran di Lingkungan Pemkab Lebak Kebanjiran

Regional
Nyamar Jadi Pembeli, Polisi Ungkap Peredaran 3 Kg Sabu di Tebing Tinggi

Nyamar Jadi Pembeli, Polisi Ungkap Peredaran 3 Kg Sabu di Tebing Tinggi

Regional
Terlambat Divaksin, 3 Warga Sumbawa NTB Meninggal Digigit Anjing Rabies

Terlambat Divaksin, 3 Warga Sumbawa NTB Meninggal Digigit Anjing Rabies

Regional
4 Saksi dari Ponpes Al-Aziziyah Lombok Barat Diperiksa Buntut Kematian Santriwati

4 Saksi dari Ponpes Al-Aziziyah Lombok Barat Diperiksa Buntut Kematian Santriwati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com