Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Desak Pj Gubernur NTB Atasi Persoalan Krisis Air Bersih di Gili Meno

Kompas.com - 01/07/2024, 17:22 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Sejumlah  mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa dan rakyat NTB untuk Gili Tramena (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air) menggeruduk Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (1/7/2024). 

Massa aksi menuntut agar Pj Gubernur NTB Hasanuddin segera mengatasi persoalan krisis air bersih di Gili Meno karena sudah berlangsung lebih dari satu bulan. 

Baca juga: Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup Sementara

Selain itu, masa juga meminta agar persoalan lingkungan yang diduga terjadi akibat pengeboran air di Gili Trawangan maupun Gili Meno bisa diatasi. 

Zainul salah satu warga Gili Meno yang mengikuti aksi tersebut mengatakan sampai saat ini warga Gili Meno masih mengalami krisis air bersih. 

Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, warga bahkan harus membeli air galon. 

"Sampai saya sebagai peternak kuda membeli air galon untuk air minum kuda saya. Saya bilang lebih satu bulan (krisis air bersih)," kata Zainul, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Krisis Air Dunia Disebut Menyedihkan, Kondisi Indonesia Lebih Baik

Menurutnya, Pemda Kabupaten Lombok Utara sudah menyiapkan beberapa fasilitas untuk penampungan air bersih untuk warga Gili Meno. Namun hingga saat ini, air bersih belum mengalir

"Fasilitas yang sudah disiapkan, tapi airnya belum mengalir," tambah Zainul.

Asisten II Setda Provinsi NTB, Fathul Gani yang menemui masa aksi di depan Kantor Gubernur menyatakan, saat ini pemda sedang menyiapkan sejumlah peralatan yang akan dipasang untuk penyaluran air bersih di Gili Meno. 

Air bersih rencananya akan didistribusikan dari Pulau Lombok dan disimpan di tandon penampungan air untuk memudahkan masyarakat memperoleh air. 

"Pompa isap dan pompa dorong baru tersedia satu unit sedangkan kebutuhan dua unit, kemudian dudukan tandon air sedang diupayakan," kata Fathul Gani. 

Baca juga: Warga Lereng Gunung Lewotobi Krisis Air Bersih, BPBD: Segera Kita Salurkan

Fathul Gani berjanji akan turun langsung ke KLU untuk memastikan seluruh peralatan sudah terpenuhi oleh pemda setempat. 

"Besok habis rapat pimpinan saya akan ke KLU untuk pastikan item ini sudah dipenuhi pemerintah kabupaten KLU," Kata Fathul Gani. 

Pihaknya juga meminta maaf dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi warga Gili Tramena. 

"Atas nama pimpinan sekali lagi mohon maaf apabila adik-adik belum bisa ditemui oleh Pj Gubernur, saya mewakili beliau terimakasih sekali lagi atas aspirasi yang disampaikan," kata Fathul Gani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ombudsman NTB Awasi PPDB, Larang Sekolah Jual Baju Seragam Dalih Daftar Ulang

Ombudsman NTB Awasi PPDB, Larang Sekolah Jual Baju Seragam Dalih Daftar Ulang

Regional
Andra Soni Mengaku Siap Penuhi Permintaan Prabowo Subianto

Andra Soni Mengaku Siap Penuhi Permintaan Prabowo Subianto

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik Aceh Rp 15 Miliar, 82 Orang Diperiksa

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik Aceh Rp 15 Miliar, 82 Orang Diperiksa

Regional
PKB Semarang Siap Dukung Duet Gus Yusuf dan Dico pada Pilkada Jateng

PKB Semarang Siap Dukung Duet Gus Yusuf dan Dico pada Pilkada Jateng

Regional
3 Warga Semarang Meninggal akibat DBD, Dinkes: 'Fogging' Hanya Bikin Nyamuk Pingsan

3 Warga Semarang Meninggal akibat DBD, Dinkes: "Fogging" Hanya Bikin Nyamuk Pingsan

Regional
Misteri Kematian Perempuan di Kamar Kos Pati, Korban Sempat Pesan Makan Malam di Warung

Misteri Kematian Perempuan di Kamar Kos Pati, Korban Sempat Pesan Makan Malam di Warung

Regional
Bentrok Antarkelompok di Kenyam, 3 Meninggal

Bentrok Antarkelompok di Kenyam, 3 Meninggal

Regional
DPP PKS Beri Rekomendasi kepada Amar Hanifah dalam Pilkada Sumbawa Barat 

DPP PKS Beri Rekomendasi kepada Amar Hanifah dalam Pilkada Sumbawa Barat 

Regional
Kronologi Tewasnya 4 Karyawan Pabrik Pupuk di Karawang, Sempat Bersihkan Limbah Cair Beraroma Menyengat

Kronologi Tewasnya 4 Karyawan Pabrik Pupuk di Karawang, Sempat Bersihkan Limbah Cair Beraroma Menyengat

Regional
Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji

Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji

Regional
Gerindra Belum Tentukan Figur yang Maju dalam Pilkada Sikka 2024

Gerindra Belum Tentukan Figur yang Maju dalam Pilkada Sikka 2024

Regional
Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Asniati: Saya Tidak Sanggup

Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Asniati: Saya Tidak Sanggup

Regional
Tarif Listrik Batam Naik 9 Persen, Berlaku bagi 11 Jenis Pelanggan

Tarif Listrik Batam Naik 9 Persen, Berlaku bagi 11 Jenis Pelanggan

Regional
6 Saksi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang Minta Perlindungan LPSK

6 Saksi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang Minta Perlindungan LPSK

Regional
Andalkan Pupuk Kandang, Produktivitas Petani di Kabupaten Semarang Meningkat

Andalkan Pupuk Kandang, Produktivitas Petani di Kabupaten Semarang Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com