Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Warga Semarang Meninggal akibat DBD, Dinkes: "Fogging" Hanya Bikin Nyamuk Pingsan

Kompas.com - 03/07/2024, 16:36 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 231 warga di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Dari ratusan warga yang positif DBD tersebut, terdapat tiga anak yang meninggal dunia.

Baca juga: Kasus DBD di Tangsel Meningkat hingga 130 Persen pada 2024

Kepala Dinkes Kota Semarang Moh Abdul Hakam meminta wilayah dengan kasus DBD tinggi atau yang berisiko kerentanan tinggi untuk tetap melakukan Pemantauan Jentik Nyamuk (PJN) dua kali dalam seminggu.

“Normalnya seminggu sekali, tapi dengan tingkat kerentanan yang merah kami melakukan PJN dua kali seminggu," jelas Hakam saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/7/2024).

Menurutnya, PJN merupakan strategi paling ampuh untuk memastikan lingkungan sekitar terbebas dari jentik nyamuk.

"Kalau fogging hanya membuat nyamuk dewasa tidak sadar selama 10 jam saja," ucap dia.

Menurutnya, nilai Angka Bebas Jentik (ABJ) harus di atas 95 persen supaya wilayah tersebut terbebas dari kasus DBD atau kasus demam dengue (DD).

"Terdapat siklus peningkatan dengue yang terjadi setiap 10 tahun sekali yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino," imbuhnya.

Untuk itu, warga perlu waspada terhadap potensi penyakit DBD yang sering muncul saat musim hujan yang disertai panas.

"Suhu yang hangat dan optimal ditambah dengan intensitas hujan berpotensi besar meningkatkan perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti, nyamuk yang menularkan virus dengue penyebab DBD," jelas Hakam.

Baca juga: 231 Warga Semarang Terserang DBD, 3 Anak Meninggal

Dia menjelaskan, tiga kematian yang disebabkan oleh DBD tersebut semuanya adalah usia anak-anak (di bawah 18 tahun).

Sedangkan kasus demam dengue (DD) sendiri mencapai 4.507 kasus.

"Terjadi peningkatan kasus demam dengue sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun 2023," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Talut Longsor Tewaskan Dua Orang, DPRD Minta Pemkot Solo Cek Konstruksinya

Talut Longsor Tewaskan Dua Orang, DPRD Minta Pemkot Solo Cek Konstruksinya

Regional
Korsleting, Bus Asrama Polisi di Cilacap Terbakar Saat Parkir

Korsleting, Bus Asrama Polisi di Cilacap Terbakar Saat Parkir

Regional
Cerita Kentiyarso Selamat dari Kecelakaan Karambol, Dilindungi Sabuk Pengaman Saat Ditabrak

Cerita Kentiyarso Selamat dari Kecelakaan Karambol, Dilindungi Sabuk Pengaman Saat Ditabrak

Regional
Ibu di Banjarnegara Bunuh Bayinya, Malu karena Hasil Hubungan Gelap

Ibu di Banjarnegara Bunuh Bayinya, Malu karena Hasil Hubungan Gelap

Regional
Bupati Petahana Gandeng Kakak Wakapolri Maju Pilkada Blora

Bupati Petahana Gandeng Kakak Wakapolri Maju Pilkada Blora

Regional
Canangkan Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumut, Pj Gubernur Fatoni Yakin Akhir 2024 Bangun 5000 Lebih Rumah

Canangkan Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumut, Pj Gubernur Fatoni Yakin Akhir 2024 Bangun 5000 Lebih Rumah

Regional
Oknum Polisi di Rote Ndao Aniaya Seorang Pekerja Bengkel Saat Pesta Miras

Oknum Polisi di Rote Ndao Aniaya Seorang Pekerja Bengkel Saat Pesta Miras

Regional
Motif Pasutri di Sumbar Bakar Hidup-hidup Penagih Utang hingga Tewas

Motif Pasutri di Sumbar Bakar Hidup-hidup Penagih Utang hingga Tewas

Regional
Anggota DPRD Bandar Lampung Gadai Mobil Rental Berujung Damai

Anggota DPRD Bandar Lampung Gadai Mobil Rental Berujung Damai

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Disertai Gemuruh Malam Ini, Warga Panik

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Disertai Gemuruh Malam Ini, Warga Panik

Regional
Penumpang Membludak, Armada BRT Trans Jateng Ditambah untuk 2 Rute Ini

Penumpang Membludak, Armada BRT Trans Jateng Ditambah untuk 2 Rute Ini

Regional
Istri Bos Distro 'Anti Mahal' Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Istri Bos Distro "Anti Mahal" Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Regional
Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI

Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI

Regional
Tambang Emas di Gubuk Kebumen, Kades: Pemilik Ngakunya Buat Sumur untuk Perkebunan Pepaya

Tambang Emas di Gubuk Kebumen, Kades: Pemilik Ngakunya Buat Sumur untuk Perkebunan Pepaya

Regional
Prajurit TNI Aktif Nyalon Bakal Cawabup Magelang, Daftar Lewat Gerindra

Prajurit TNI Aktif Nyalon Bakal Cawabup Magelang, Daftar Lewat Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com