Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Membludak, Armada BRT Trans Jateng Ditambah untuk 2 Rute Ini

Kompas.com - 05/07/2024, 20:40 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng untuk rute Semarang-Kendal, dan rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri membludak karena kapasitas hampir terisi 100 persen di setiap perjalanan.

Tingkat keterisian rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri mencapai 99,65 persen, dan Semarang-Kendal 90,24 persen.

Sehingga setiap keberangkatan bus selalu penuh dan penumpang harus berdesakan.

Baca juga: Dishub Semarang Temukan 28 Armada Bus BRT Melebihi Ambang Batas Emisi

"Hampir selalu penuh baik jam sibuk atau tidak. Itu mendorong kami bisa menambah kapasitas, dan mengurangi waktu tunggu. Jadi, masyarakat tidak perlu menunggu lama lagi," tutur Pelaksana Harian (Plh) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Erry Derima Ryanto melalui sambungan telepon, Jumat (5/7/2024).

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambah armada bus di dua rute tersebut supaya masyarakat dapat menggunakan layanan BRT Trans Jateng dengan nyaman.

Pihaknya menambahkan, tiga armada bus yang terbagi menjadi dua unit untuk rute Semarang-Kendal, dan satu unit bus rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri.

Erry menjelaskan penambahan dua bus kapasitas 40 orang dengan empat rit sehari, membuat kapasitas dalam sehari bertambah 640 orang penumpang.

"Wonogiri (Solo-Sukoharjo-Wonogiri) itu tiga rit atau enam kali perjalanan. Kalau itu satu bus, 40 orang kali enam sama dengan 240 orang. Jadi, kapasitas penumpang 240. Total semua 900 orang, hampir seribu (penumpang)," kata Erry.

Menurutnya, selain menambah kapasitas, penambahan bus juga mampu mengurangi waktu tunggu. Bila sebelumnya penumpang menunggu 15 menit-17 menit, kini hanya 12 menit.

Sementara itu, tarif bus masih terjangkau, yakni Rp 4.000 per orang untuk umum, dan Rp 2.000 per orang untuk pelajar, mahasiswa, veteran, dan buruh.

"Kita akan lakukan perhitungan lagi tarif keekonomian, dan selalu kita evaluasi lagi untuk layanan Trans Jateng yang lebih baik lagi," ujar Erry.

Lebih lanjut, Erry menambahkan saat ini Trans Jateng sudah menyediakan tujuh rute, dengan total armada sebanyak 112 unit.

Adapun tujuh rute yang beroperasi yaitu rute Semarang-Bawen 28 unit, rute Purwokerto-Purbalingga 14 unit armada, rute Semarang-Kendal 14 unit, rute Magelang-Purworejo 14 unit, rute Solo-Sragen 14 unit, rute Semarang-Gubug 14 unit, dan rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri 14 unit.

Baca juga: Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

 

Pemprov mengakui, saat ini belum semua wilayah di Jawa Tengah terlayani BRT Trans Jateng.

Untuk itu pihaknya melakukan kajian terkait rencana penambahan rute. Namun, memang ada keterbatasan yang masih perlu jadi perhatian.

"Ini akan kami dorong, untuk biaya subsidi angkutan umum bisa bertambah. Istilah kita, subsidinya membeli layanan. Operator yang mengoperasikan, pemerintah yang melakukan pembayaran. Dasarnya adalah biaya operasi kendaraan. Prinsipnya, di tahun mendatang kita akan coba kembangkan layanan Trans Jateng di seluruh wilayah Jateng," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Regional
Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Regional
KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

Regional
Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Regional
Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Regional
Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Regional
Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Regional
Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Regional
Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Regional
Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Regional
Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Regional
Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Regional
Gugatan Praperadilan Tersangka Kasus Korupsi di Disdik Sumbar Ditolak

Gugatan Praperadilan Tersangka Kasus Korupsi di Disdik Sumbar Ditolak

Regional
Pemilik Tambang Ilegal Grobogan Tewas Tertimbun Longsoran Bebatuan

Pemilik Tambang Ilegal Grobogan Tewas Tertimbun Longsoran Bebatuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com