Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Semarang Temukan 28 Armada Bus BRT Melebihi Ambang Batas Emisi

Kompas.com - 12/06/2024, 19:29 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih menemukan 28 armada Bus Rapit Trans (BRT) Semarang yang yang melebihi ambang batas emisi.

Hal itu membuat armada bus tersebut mengeluarkan asap tebal yang beroperasi menyebabkan polusi udara, sehingga mengganggu pengendara lain.

Baca juga: Bus Jawa Indah Transindo Tabrak Pos Kereta Api hingga Nyaris Ambruk

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, dari 40 bus yang diuji, 28 di antaranya ditemukan melebihi ambang batas emisi yang telah ditetapkan.

"Kami terus berupaya memperketat pengawasan terhadap kendaraan khususnya armada BRT Trans Semarang dalam rangka pengendalian dampak lingkungan atau pencemaran," ujar Danang saat dikonfirmasi, Rabu (12/6/2024).

Berdasarkan temuan itu, pihaknya memberikan surat perintah perbaikan bagi pengelola armada BRT tersebut.

"Kami memberikan surat perintah perbaikan kepada operator armada yang melebihi ambang batas emisi. Mereka diberikan waktu untuk segera melakukan perbaikan agar tidak mencemari lingkungan," jelas Danang.

Namun, lanjut Danang, jika pada pemeriksaan kedua atau ketiga, armada yang sama masih ditemukan melebihi ambang batas emisi akan dikenai bukti pelanggaran atau tilang.

Selain ditilang, Dishub Kota Semarang juga akan memberikan sanksi kepada operator BRT Trans Semarang yang emisinya masih melebihi ambang batas.

"Kami memastikan bahwa armada yang beroperasi adalah armada yang layak jalan dan tidak membahayakan penumpang maupun pengguna jalan lainnya," tambah Danang.

Warga mengeluh

Iis, warga Ngaliyan Semarang mengaku sering menjumpai asap kendaraan Bus Trans Semarang. Terutama ketika melaju di jalan yang menanjak.

"Kalau di Ngaliyan sering menemui yang seperti itu," jelas Iis saat dikonfirmasi.

Kondisi bus yang mengeluarkan asap hitam dari knalpot tersebut membuatnya resah. Bahkan, dia mengaku hafal kapan asap tersebut akan keluar.

"Jadi kalau asap keluar, saya tak ada di posisi persis di belakang bus. Di Ngaliyan banyak tanjakan," ujar dia.

Hal yang sama juga di katakan Sakti Khairul Umam, warga Ngaliyan Semarang yang lain. Asap hitam yang dikeluarkan bus tersebut berpotensi menyebabkan kecelakaan.

"Pasti kalau di Ngaliyan banyak menemui yang seperti itu," imbuh Sakti.

Baca juga: Warga Keluhkan Bus Trans Semarang Keluarkan Asap Tebal, Dishub: Kita Sanksi Tegas

Dia mengaku pernah menjadi korban asap hitam itu karena berada di belakang Bus Trans Semarang saat jalan menanjak.

"Ya jengkel, tapi panik. Kok bisa begitu, katanya diservis setiap hari," ujar dia.

Selain soal asap, Sakti juga mengeluhkan soal pengemudi Bus Trans Semarang yang sering ugal-ugalan.

"Itu juga berbahaya, padahal di Ngaliyan itu ramai jalannya. Banyak yang kencang-kencang," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com