Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Bus Trans Semarang Keluarkan Asap Tebal, Dishub: Kita Sanksi Tegas

Kompas.com - 12/06/2024, 14:55 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengeluhkan asap kendaraan atau cumi darat dari Bus Trans Semarang.

Iis (28) warga Ngaliyan Semarang mengaku sering melihat asap kendaraan Bus Trans Semarang, terutama ketika melaju di jalan yang menanjak.

"Kalau di Ngaliyan sering menemui yang seperti itu," jelas Iis saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: 2 Mobil, Bus dan Sepeda Motor Kecelakaan Beruntun di Taput, 3 Orang Terluka

Kondisi bus yang mengeluarkan asap hitam dari knalpot tersebut membuatnya resah. Bahkan, dia mengaku hafal kapan asap tersebut akan keluar.

"Jadi kalau asap keluar, saya tak ada di posisi persis di belakang bus. Di Ngaliyan banyak tanjakan," ujar dia.

Hal yang sama juga di katakan Sakti Khairul Umam, warga Ngaliyan Semarang yang lain. Asap hitam yang dikeluarkan bus tersebut berpotensi menyebabkan kecelakaan.

"Pasti kalau di Ngaliyan banyak menemui yang seperti itu," imbuh Sakti.

Dia mengaku pernah menjadi korban asap hitam itu karena berada di belakang Bus Trans Semarang saat jalan menanjak.

"Ya jengkel, tapi panik. Kok bisa begitu, katanya diservis setiap hari," ujar dia.

Selain soal asap, Sakti juga mengeluhkan soal pengemudi Bus Trans Semarang yang sering ugal-ugalan.

"Itu juga berbahaya, padahal di Ngaliyan itu ramai jalannya. Banyak yang kencang-kencang," ucap dia.

Baca juga: Jelang Libur Sekolah, Bus Pariwisata yang Masuk DIY Akan Dicek Kelaikan

Sanksi tegas

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan menegaskan, akan memberikan sanksi tegas kepada operator Bus Trans Semarang yang emisinya melebihi ambang batas.

"Kami memastikan bahwa armada yang beroperasi adalah armada yang layak jalan dan tidak membahayakan penumpang maupun pengguna jalan lainnya," ujar Danang.

Langkah tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sesuai Undang-undang Lalu Lintas dan Undang-undang Lingkungan Hidup sekaligus memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang Bus Trans Semarang.

"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan transportasi publik yang aman dan berkualitas," tambah Danang.

Dishub Kota Semarang melakukan inspeksi Bus Trans Semarang yang emisinya melebihi ambang batas di Jalan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com