Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Kompas.com - 18/06/2024, 16:21 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

MARTAPURA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang menutup perlintasan sebidang liar di Km 193+9/0, Jalur Tunggal Petak Jalan Way Pisang-Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan guna mengantisipasi kecelakaan lalulintas.

"Perlintasan sebidang KA merupakan salah satu titik di mana sering terjadi kecelakaan lalulintas," kata Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Selasa (18/6/2024) seperti dikutip Antara.

Dia menjelaskan, penutupan perlintasan liar secara permanen ini untuk mendukung Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 tentang peningkatan keselamatan perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan sesuai Pasal 5 dan 6.

Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan Kereta, 19 Perlintasan Sebidang di Jabar Ditutup

Penutupan perlintasan liar yang dilakukan merupakan bentuk dukungan KAI Divre IV Tanjungkarang untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, serta implementasi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Sebelumnya, pada awal tahun 2024 KAI Divre IV Tanjungkarang juga telah melakukan penutupan perlintasan liar di dua titik yaitu Km 27+2/3 Petak Jalan Gedungratu-Rejosari Merak Batin dan Km 32+1/2 Petak Jalan Rejosari-Branti Branti Jaya.

Menurut dia, dua jalur ini merupakan perlintasan liar yang dijadikan masyarakat sekitar untuk melintas melewati jalur kereta api tanpa palang pintu, sehingga membahayakan pengguna jalan.

"Kami mengimbau agar masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar jalur kereta. Selain itu juga dilarang membuat perlintasan liar karena sangat berbahaya," tegas Zaki.

Baca juga: KAI Bandung Tutup Perlintasan Sebidang untuk Tekan Kecelakaan

Upaya penutupan perlintasan sebidang tersebut, menurut Zaki, perlu dukungan dari semua pihak demi keselamatan bersama.

KAI juga mengajak para stakeholder terkait untuk meningkatkan keselamatan perjalanan di perlintasan sebidang sesuai kewenangannya, khususnya pada jalur-jalur yang padat kendaraan.

"Para stakeholder diharapkan dapat membuat flyover atau underpass di daerah masing-masing, sehingga tidak ada perpotongan jalur kereta api dengan jalan raya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com